banner 728x250

Struktur Organisasi MPKP (Model Praktik Keperawatan Profesional) Keperawatan

Foto Ilustrasi/ Freepik.com

Struktur Organisasi

Struktur organisasi adalah susunan komponen-komponen dalam suatu organisasi. Pada pengertian struktur organisasi menunjukkan adanya pembagian kerja dan menunjukkan bagaimana fungsi-fungsi atau kegiatan yang berbeda-beda di integrasikan atau dikoordinasikan. Struktur organisasi juga menunjukkan spesialisasi pekerjaan. Struktur organisasi ruang MPKP (Model Praktik Keperawatan professional) menggunakan sistem penugasan tim Primer Keperawatan.

Ruang MPKP (Model Praktik Keperawatan professional) dipimpin oleh kepala ruangan yang membawahi dua atau lebih ketua tim. Ketua Tim berperan sebagai perawat primer membawahi beberapa perawat pelaksana yang memberikan asuhan keperawatan secara menyeluruh kepada sekelompok pasien.

Struktur organisasi tersebut dapat digambarkan dalam bagan :

a. Mekanisme Pelaksanaan Pengorganisasian di Ruang MPKP

  1. Kepala ruang membagi perawat yang ada menjadi dua tim dan tiap tim diketuai oleh masing-masing seorang Ketua Tim yang terpilih melalui tes
  2. Kepala ruang bekerjasama dengan ketua tim mengatur jadwal dinas (pagi, sore, malam)
  3. Kepala ruang membagi klien untuk masing-masing tim
  4. Apabila suatu Ketika satu tim kekurangan perawat pelaksana karena kondisi tertentu, kepala ruang dapat memindahkan perawat pelaksana dari tim ke tim yang mengalami kekurangan anggota
  5. Kepala ruang menunjuk penanggung jawab shift Sore, Malam, dan Pagi apabila karena suatu hal kepala ruangan sedang tidak bertugas. Untuk itu dipilih adalah perawat yang paling kompeten dari perawat yang ada sebagai pengganti dari kepala ruangan adalah Ketua Tim, sedangkan jika Ketua Tim berhalangan tugasnya digantikan oleh anggota tim (perawat pelaksana) yang paling kompeten diantara anggota tim
  6. Ketua Tim menetapkan perawat pelaksana untuk masing-masing pasien
  7. Ketua Tim mengendalikan asuhan keperawatan yang diberikan kepada klien baik yang diterapkan oleh dirinya maupun perawat pelaksana anggota timnya
  8. Kolaborasi dengan tim Kesehatan lain dilakukan oleh Ketua Tim. Bila Ketua Tim berhalangan maka tanggung jawabnya didelegasikan kepada perawat paling kompeten yang ada dalam tim
  9. Masing-masing tim memiliki buku komunikasi
  10. Perawat pelaksana melakukan asuhan keperawatan kepada klien yang menjadi tanggung jawabnya.

BACA JUGA : Lingkup Tingkatan, Tempat Dan Jenis Praktik Keperawatan Mandiri

b. Peran Dan Tanggung Jawab Perawat Menurut MPKP (Model Praktik Keperawatan Profesional)

  1. Tugas dan tanggung  jawab Kepala Ruangan (Karu)
  • Mengatur jadwal dinas
  • Mengatur dan mengendalikan kebersihan dan ketertiban
  • Mengadakan diskusi dengan staf untuk memecahkan masalah ruangan
  • Menciptakan hubungan kerja harmonis
  • Memeriksa kelengkapan status setiap hari
  • Merencanakan dan memfasilitasi fasilitas yang dibutuhkan
  • Melaksanakan pembinaan terhadap PP dan PA
  • Memantau dan mengevaluasi penampilan kerja
  • Membuat peta resiko diruang rawat
  • Merencanakan dan mengevaluasi mutu askep Bersama CCM (Clinical Case Manager)

2. Tugas dan tanggung jawab CCM (Clinical Case Manager)

  • Membimbing PA dan PP tentang implementasi MPKP (ronde keperawatan)
  • Memberikan masukan saat diskusi kasus pada PP dan PA
  • Bekerjasama dengan kepala ruangan
  • Mengevaluasi penkes yang dilakukan PP
  • Mengevaluasi implementasi MPKP

3. Tugas dan tanggung jawab Ketua Tim

  • Melakukan kontrak dengan klien dan keluarga
  • Melakukan pengkajian terhadap klien baru atau melengkapi hasil dari PA
  • Menetapkan rencana askep dan menjelaskan pada PA (Pre Conference)
  • Menetapkan PA yang bertanggung jawab pada klien
  • Melakukan bimbingan dan evaluasi pada PA dalam melakukan tindakan keperawatan
  • Memonitor dokumentasi yang dilakukan PA
  • Mengatur pelaksanaan konsul dan laboratorium
  • Membantu dan menfasilitasi terlaksananya kegiatan PA
  • Melakukan kegiatan serah terima klien
  • Mendampingi visit tim medis
  • Melakukan evaluasi askep dan membuat catatan perkembangan klien setiap hari
  • Memberikan penkes pada klien dan keluarga
  • Membuat rencana pulang
  • Bekerjasama dengan CCM

4. Tugas dan tanggung jawab Perawat Associate (PA)

  • Membaca rencana perawatan yang telah ditetapkan PP
  • Membina hubungan terapeutik dengan klien dan keluarga
  • Menerima delegasi peran PP, bila PP tidak ada
  • Melakukan tindakan keperawatan berdasarkan renpra
  • Melalukan evaluasi terhadap tindakan yang telah dilakukan dan mendokumentasikan
  • Memeriksa kerapihan dan kelengkapan status keperawatan
  • Mengkomunikasikan semua masalah kepada PP
  • Menyiapkan klien untuk pemeriksaan diagnostic, laboratorium, pengobatan dan tindakan keperawatan
  • Berperan serta dalam memberikan penkes
  • Melakukan intenterisasi fasilitas
  • Membantu tim lain yang membutuhkan

BACA JUGA : Dokumentasi Keperawatan Terbaru (Cara Penulisan SOAPIER)

c. Daftar Dinas Ruangan

Daftar yang berisi jadwal dinas,. Perawat yang bertugas, penanggung jawab dinas/ shift. Daftar dinas disusun berdasarkan tim, dibuat dalam satu minggu sehingga perawat sudah mengetahui dan mempersiapkan dirinya untuk melakukan dinas. Pembuatan jadwal dinas perawat dilakukan oleh kepala ruang pada hari terakhir minggu tersebut untuk jadwal dinas  pada minggu selanjutnya bekerjasama dengan ketua tim. Setiap tim mempunyai anggota yang berdinas pada pagi, sore dan malam serta yang lepas dari dinas (libur) terutama yang telah berdinas pada malam hari.

d. Daftar Pasien

Daftar pasien adalah daftar yang berisi nama pasien, nama dokter, nama perawat, penanggung jawab pasien dan alokasi perawat dalam menjalankan dinas di setiap shift. Daftar pasien menjadi tanggung jawab tiap tim selama 24 jam. Setiap pasien mempunyai perawat yang bertanggung jawab secara total selama dirawat  dan juga setiap shift dinas. Dalam daftar pasien tidak perlu mencantumkan diagnose dan alamat agar kerahasiaan pasien terjaga. Daftar pasien juga menggambarkan tanggung jawab dan tanggung gugat perawat atas asuhan keperawatan pasien sehingga terwujutlah keperawatan pasien yang holistic.

BACA JUGA : Ketentuan Khusus : Buku Pedoman Standar Prosedur Operasional (SPO) Keperawatan

Daftar pasien juga memberi informasi bagi kolega Kesehatan lain dan keluarga untuk berkolaborasi tentang perkembangan dan perawatan pasien. Daftar pasien di ruangan di isi oleh ketua tim sebelum operan dengan dinas berikutnya dan dapat di modifikasi sesuai kebutuhan  (WHO & FKUI, 2006).

(Dok/DN)

Sumber : I. Wayan Sudarta Dkk, 2019. Manajemen Keperawatan : Teori & Aplikasi Praktik keperawatan. Cetakan I. Gosyen Publishing: Jakarta

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *