A. Jenis Insulin Dan Durasi Aksi
Jenis Insulin Durasi Kerja Contoh Rapid Acting Onset kira-kira 10 menit setelah penyuntikan. Lama aksi (duration of action) 1-3 jam Novorapid, Humalog, Apidra, Apidra Solostar Short Acting Onset kira-kira 30 menit setelah penyuntikan. Lama aksi (duration of action) 3-4 jam Actrapid, Humulin R Intermediate long Onset kira-kira 30-60 menit setelah penyuntikan. Lama aksi sekitar 18-24 jam. Disebut juga insulin basal Humulin NPH, Protaphane, Lantus, Levemir Premixed Campuran antara insulin short dan intermediate, bekerja seperti dua kali suntikan kompenen terpisah yang diambil pada waktu bersamaan Humulin 30/70, PenMix 40, PenMix 50, Mixtard 30, Humalog 25, Humalog 50
B. Pemberian Dosis Insulin
Cara 1 : Regimen dosis harian, menggunakan rumus :
0,5 unit x KgBB
Pemberian insulin terbagi atas 40% insuling long/ intermediate acting pada waktu malam hari, dan 60% 3 kali pemberian insulin rapid/short acting tiap kali menjelang makan.
Contoh :
Berat badan pasien 60 kg, maka:
Dosis harian : 0,5 unit x 60 kg = 30 unit (total)
Dosis malam hari : 40% dari insulin total harian
: 40% x 30 unit = 12 unit
Dosis pandrial : 60% dari insulin total harian
: 60% x 30 unit = 18 unit
Untuk dosis pandrial dibagi 3 kali tiap menjelang makan, jadi masing-masing 6 unit diberikan menjelang makan.
BACA JUGA : Penatalaksanaan Protokol Resusitasi Ketoasidosis Diabetik (KAD)
Cara 2 : Titrasi atau sliding scale dengan panduan 1:50
Dosis insulin basal ditambah 1-2 unit tiap kenaikan 50 mg/dl gula darah sebelum makan diatas 130 mg/dl selama 2-3 hari sampai target gula darah > 180 mg/dl postpandrial.
Gula darah sebelum makan Dosis insulin 70-130 6 unit (tergantung perhitungan dosis basal) 130-180 7 unit 180-230 8 unit 230-280 9 unit 280-330 10 unit 330-380 11 unit >380 12 unit
Cara 3 : Titrasi atau sliding scale dengan panduan factor koreksi
- Pertimbangan factor koreksi (1.800 dibagi total dosis harian insulin)
- Pertimbangan target glukosa darah 150 mg/dl malam hari
Contoh :
Total dosis harian insulin adalah 60 unit |
Factor koreksi = 1.800 unit ÷ 60 unit = 30
Jika gula darah sebelum makan adalah 280 (150 mg/dl lebih tinggi dari target 130 mg/dl). 150 kelebihan gula darah tersebut dibagi factor koreksi = 150 ÷ 30 = 5. Maka pemberian insulin sebelum makan adalah 5 unit.
C. Diagnosis SDKI yang Mungkin Muncul
- Berat badan lebih
- Hypovolemia
- Hypervolemia
- Ketidakstabilan kadar glukosa darah
- Obesitas
- Risiko deficit nutrisi
- Risiko ketidakseimbangan cairan
- Risiko ketidakseimbangan elektrolit
- Risiko syok.
BACA JUGA: Asuhan Keperawatan Resiko Ketidakseimbangan Kadar Glukosa Darah [D.0038]