Mediaperawat.id, jakarta – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) akan segera merilis aplikasi SatuSehat. Hadirnya platform ini akan memangkas sistem pelaporan kesehatan yang ada saat ini.
SatuSehat akan mempersingkat pelaporan kesehatan yang dilakukan oleh tenaga kesehatan (nakes), dari yang semula melalui 400 aplikasi menjadi 8 aplikasi.
“Kalau dulu pelaporan aplikasi di sistem kesehatan itu kita bisa identifikasi lebih dari 400 aplikasi pelaporan secara digital. Dengan satu sehat itu cuman jadi 8 pelaporan,” ujar Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono, dalam keterangan pers, pada hari Senin tanggal 27 februari 2023.
Jika tadinya di Puskesmas yang bikin laporan harus mengisi berbagai macam aplikasi, nanti dengan SatuSehat hanya akan menjadi 8 aplikasi.
Dante menyebut, SatuSehat merupakan salah satu cara Kemenkes mengintegrasikan data rekam medis pasien di fasilitas kesehatan ke dalam satu platform ‘Indonesia Health Services’.
Platform ini merupakan perwujudan dari pilar ke-6 transformasi sistem kesehatan, yaitu pilar transformasi teknologi kesehatan.
Baca Juga : Lowongan Kerja Nakes RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo 2023
Manfaat Untuk Warga RI
Ia merupakan transformasi dari aplikasi PeduliLindungi, yang hampir 3 tahun terakhir digunakan untuk penanganan pandemi Covid-19.
Pembaruan PeduliLindungi menjadi Satu Sehat Mobile akan membuat aplikasi ini menjadi lebih luas lagi kegunaannya. Setiaji menjelaskan aplikasi dirancang tidak untuk Covid-19 saja, tapi seluruh penyakit juga akan ada di sana.
Salah satunya fiturnya, karena aplikasi saat ini sudah terhubung dengan wearable device, jadi pengguna bisa mendapatkan point saat berjalan kaki, poin tersebut bisa ditukar dengan vitamin dan lainnya.
Selain itu aplikasi ini juga bisa dibuat untuk mengakses medical record atau riwayat kesehatan mulai dari hasil laboratorium, kardiologi, dan vaksin seperti polio.
“Ibu-ibu bisa akses vaksinnya, vaksin anak-anak, kan satu manfaat ya pada waktu nanti anaknya mau keluar negeri mau kuliah udah polio belum nah akan ada di dalam satu sehat aplikasi,” kata dia.
Setiaji menjamin soal keamanan data aplikasi akan terlindungi di bawah Kementerian Kesehatan. Sebab mereka sudah melakukan persiapan seperti mendapat penilaian dari BSSN soal tata kelola. Kemenkes juga sedang melakukan ISO 27001 untuk memastikan secara infrastruktur aplikasi dan lain sebagainya aman.