banner 728x250

Mengenal Initial Assessment Dalam Keperawatan Gawat Darurat

Foto Pixabay

Hallo Sobat Ners Media Perawat ! Bagaimana kabar kalian  hari ini ? Semoga sehat selalu ya ! Jangan lupa pakai masker dan terapkan protokol kesehatan lainnya ya !

Kali ini tim Media Perawat akan memperkenalkan tentang “Initial Assesment dalam  keperawatan gawat darurat”, selamat belajar !

A. Apa itu Initial Assessment ?

Initial Assessment adalah suatu penilian kondisi awal korban maupun pasien yang dilakukan dengan cepat dan tepat. Sehingga dengan adanya initial assessment ini penanganan korban maupun pasien bisa dilakukan secara maksial tanpa membuang-buang waktu. Dalam initial assesmet ada tim yang bertugas memberikan penilaian terkait kondisi korban maupun pasien. Biasanya penilaian initial assessment berdurasi kurang dari 5 menit. Initial assessment digunakan dalam penanganan gawat darurat seperti kecelakaan atau bencana alam yang melibatkan lebih dari 1 orang.

Baca Juga : Perbedaan Pendidikan Perawat D3, D4, S1, dan Profesi Ners

B. Penilaian Initial Assessment

Dalam penilaian initial assessment ada 5 komponen yang harus dinilai, yaitu Airway, Breathing, Circulation, Disability, Exposure atau lebih dikenal ABCDE.  Tujuan dari penilaian ABCDE adalah memberikan pengobatan yang menyelamatkan jiwa, mengelompokan tingkat keparahan pasien sehingga bisa ditangani secara efektif dan efisien, sebagai algoritma penilaian dan pengobatan, membangun kesadaran situasional yang sama dia antara semua penyedia pengobatan, mengulur waktu untuk menefakan diagnosis dan pengobatan.

C. Siapa saja yang membutuhkan penilaian ABCDE ?

Penilaian ABCDE bisa diberikan kepada semua korban maupun pasien dengan tanda dan gejala klinis yang bersifat darurat. Seperti korban kecelakaan dan keadaan kritis yang melibatkan lebih dari satu orang. Penilaian ABCDE tidak disarankan untuk korban atau pasien dengan gagal jantung. 

D. Mengenal ABCDE

1). (Airway)

Apabila pasien memberi respon dengan suara normal maka jala napas itu normal (paten). Tanda-tanda adanya obstruksi jalan napas atau jalan napas yang terganggu adalah sebagai berikut :

  • Adanya suara bising (seperti stridor)
  • Sesak napas (kesulitan bernapas)
  • Resirasi paradox
  • Penurunan  tingkat kesadaran
  • Adanya suara mendengkur

Penanganan masalah Airway adalah :

  • Head tilt and chin lift
  • Pemberian oksigen
  • Suction

2). B (Breathing)

Apakah ada sesak nafas ?  pada komponen ini penilaian bisa dilakukan dengan penilaian frekuensi respirasi, apakah normal ? Apakah lambat ? apalah terlalu cepat ? Apakah tidak ada ? Apakah ada sianosis ? Berikut adalah  penilaian yang perlu dilakukan dalam tahap penilaian pernapasan :

Baca Juga : Pengkajian Refleks Tendon Dalam

  • Frekuensi
  • Adanya retraksi  dinding dada
  • Perkusi dada
  • Auskultasi paru
  • Oksimetri (97%-100%)

Penanganan dalam maasalah pernapasan “

  • Berikan posisi yang nyaman
  • Menyelamatkan jalan napas
  • Pemberian bantuan napas/oksigen
  • Pemberian inhalasi
  • Pemberian Ventilasi Bag-Mask
  • Dekompresi ketegangan apabila ada pneumothorax

3). C (Circulation)

Pada penilaian sikulasi ini menitikberatkan pada penilaian tentang sirkulasi darah yang dapat dilihat dengan penilaian sebagai berikut :

  • Warna kulit
  • Bekeringat
  • CRV (Capillary Refill time)<2 detik
  • Palpasi denyut nadi (60-100) menit
  • Auskultasi jantung (sistolik 100-140 mmHg)
  • Penilaian EKG

Penanganan masalah sirkulasi adalah sebagai berikut :

  • Menghentikan pendarahan (apabila ada)
  • Mengangkat kaki lebih tinggi dari kepala
  • Akses intravena
  • Pemberian infus saline

4). D (Disability)

Disability menilai tentang tingkat kesadaran, dapat dengan cepat dinilai menggunakan metode AVPU :

  • A (alert) – Kewaspadaan
  • V (voice responsive) – Respon Suara
  • P (pain responsive) – Respon Rasa Nyeri
  • U (unresponsive) – Tidak Responsif
  • Reflex pupil terhadap cahaya
  • Kadar gula darah
  • Gerakan (movement)

Penanganan masalah disability adalah sebagai berikut :

  • Tangani jalan napas
  • Manajemen pernapasan
  • Manajemen sirkulasi
  • Pemulihan posisi
  • Manajemen glukosa untuk hipoglikemia

5). E (Exposure)

Adanya suatu trauma dapat mempengaruhi exposure, reaksi kulit, adanya tusukan dan tanda-tanda lain yang harus diperhatikan. Dalam penilaian exposure dapat diperhatikan hal-hal sebagai berikut :

  • Eksposur kulit
  • Keadaan suhu tubuh

Penanganan masalah exposure adalah sebagai berikut :

  • Berikan perawatan untuk mengatasi trauma
  • Ceri penyebab utama

Itu dia sobat Ners Media Perawat, gambaran sigkat tentang Initial Assessment dalam penanganan gawat darurat. Sehat selalu !

Baca Juga : Jenis Cairan Infus

Referensi :

Thim, T., Krarup, N. H. V., Grove, E. L., Rohde, C. V., & Løfgren, B. (2012). Initial assessment and treatment with the Airway, Breathing, Circulation, Disability, Exposure (ABCDE) approach. International journal of general medicine5, 117.

(Dok/CL)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *