Opini  

Potensi Bisnis Media Massa di Kalangan Profesi Perawat

Foto: Dr. Ibnu Rusdi, SKp, M.Kep

Mediaperawat.id – Media massa atau media sosial perawat memiliki potensi ekonomi yang besar jika ditekuni dengan serius didukung dengan skill dan fasilitas yang mumpuni. Hal ini dapat menjadi peluang bisnis bagi para perawat dan juga kesempatan untuk meningkatkan citra positif perawat di kalangan masyarakat secara luas.

Pada umumnya, perawat dikenal sebagai profesi yang bertugas dan melakukan praktik di rumah sakit, puskesmas, laboratorium kesehatan, balai pelatihan kesehatan, dan layanan kesehatan lainnya.

Dalam sebuah karya tulis Dr. Ibnu Rusdi, SKp, M.Kep dengan judul “Menakar Potensi Ekonomi Media Massa Perawat” di situs resmi DPW PPNI Riau, disebutkan bahwa media massa atau media sosial perawat memiliki peluang yang besar untuk menjadi ladang “cuan”.

Menurutnya, media massa atau media sosial dapat menjadi ladang “cuan” atau penghasilan ketika ia memiliki banyak pembaca, followers, dan pendatar (subscriber) termasuk di dalamnya like dan comment,  hal demikianlah yang kemudian dapat menarik para pemiliki modal untuk bersedia pasang iklan di media massa atau media sosial tersebut.

Ia mencontohkan salah satu platform media sosial yakni Youtube, menurutnya youtube dapat mendapatkan “monetasií” atau penghasilan jika telah memiliki subscriber minimal seribu orang.

Media massa atau media perawat dalam hal ini memiliki potensi yang besar untuk kemudian sukses sebagai platform media di bidang keperawatan. Hal itu didukung dengan laporan dari DPP PPNI Bidang Sistem Informatika yang mengatakan saat ini ada sekitar 760.027 orang perawat yang terdaftar di PPNI.

Ibnu Rusdi mengatakan jika ada seperempat saja dari jumlah keseluruhan anggota PPNI yang menjadi subscriber channel youtube perawat, sudah ada hampir 200 ribu subscriber yang dimiliki. Terlebih jika media tersebut dikelola dengan baik danserius bisa berkembang dan mencapai jutaan subscriber dengan daya dukung 200 juta lebih pengguna internet di Indonesia dan milyaran pengguna internet di dunia.

Di lain sisi, media massa atau media sosial di kalangan perawat penting untuk dimiliki dan dikembangkan dengan baik. Hal ini berguna untuk menyuarakan kepentingan perawat dan kampanye kesehatan pada masyarakat secara luas.

BACA JUGA : Peluang Usaha Bisnis Untuk Perawat dan Kiat Suksesnya

Dalam sambutannya pada agenda Pelatihan Jurnalistik Praktis bagi perawat, Apri Sunadi Bendahara Umum DPP PPNI menjelaskan bahwa seorang perawat penting untuk memiliki keterampilan jurnalistik praktis.

“Keterampilan jurnalistik praktis ini penting sekali untuk organisasi profesi perawat, karena banyak isu-isu seputar perawat dan PPNI yang harusnya bisa tersampaikan kepada masyarakat secara lebih masif. Selama ini perawat lebih banyak hanya menulis laporan ‘asuhan keperawatan’ (yang hanya dibaca oleh kalangan terbatas-red), tapi saat ini juga penting ditambah dengan kemampuan lain seperti menulis karya jurnalistik,” ujar Apri Sunadi dalam sambutannya di Hotel Tamarin Jakarta hari Sabtu Minggu 27-28 Agustus 2022.

Keberhasilan profesi perawat dalam bisnis media massa atau media sosial tentunya tidak bisa terwujud dengan secara instan.

Ibnu Rusdi mengatakan bahwa seorang perawat yang terjun dalam bidang tersebut perlu kerja keras dalam membuat konten yang baik, menarik, dan disukai khalayak.

Menurutnya seorang perawat yang terjun dalam bidang tersebut atau menjadi “Content Creator” setidaknya harus memiliki berbagai keterampilan seperti fotografi, sinematografi, desain grafis, penggunaan kamera, audio, video editing serta penulisan naskah yang baik.

Sumber:

Dr. Ibnu Rusdi, SKp, M.Kep, Menakar Potensi Ekonomi Media Massa Perawat. https://ppni-riau.or.id/berita/detail/menakar-potensi-ekonomi-media-massa-perawat (Diakses pada 30 Agustus 2022)

Exit mobile version