Mediaperawat.id – Permasalahan pembayaran insentif tenaga kesehatan (Nakes) perawat di Rumah Sakit Khusus Infeksi (RSKI) Pulau Galang tak kunjung selesai.
Dikutip dari batam.tribunnews.com dijelaskan bahwa sudah setengah tahun lamanya, sejumlah perawat RSKI belum menerima insentif.
“Iya pak, belum kami terima. Sudah sejak bulan September lalu. Kami nggak tahu alasannya kenapa dan nyangkut dimana,” ujar seorang perawat di RSKI Galang yang namanya enggan disebutkan, Minggu (13/03/2022).
Kata dia, nyaris seluruh perawat di RSKI Galang belum menerima insentif yang harus mereka terima sebagaimana mestinya.
Menurut dia, keterlambatan insentif Nakes sering terjadi di RSKI Galang.
Termasuk pada awal tahun lalu juga terjadi hal yang sama mengalami keterlambatan.
“Nggak tahu ya. Saya tanya relawan Nakes lainnya seperti di Sulawesi dan daerah lainnya hampir sama. Belum terima juga,” katanya.
Bahkan ia membeberkan besaran gaji insentif yang diterima Nakes di RSKI.
Ia menyebutkan, untuk besaran insentif yang diterima Nakes dokter Rp10,5 juta. Kalau nakes perawat dan bidan Rp 7,5 juta.
Ia mengaku sejak bertugas di RSKI Galang pada tahun 2020, pembayaran insentif memang sering mengalami keterlambatan.
“Awal-awalnya memang lancar, kemudian sempat dibayar per tiga bulan. Lalu ini sudah enam bulan. Ibarat dirapel gitu,” tuturnya.
Ia menyebutkan Nakes di RSKI sedikitnya ada berjumlah 50 orang.
Dan itu diakomodir manajemen RSKI secara maksimal. Mulai dari konsumsi kesehatan, makanan dan lainnya.
iakuinya meski insentif Nakes belum diterima namun kebutuhan sehari-hari, makan minum dan kebutuhan kesehatan Nakes di RSKI masih diakomodir manajemen RSKI Galang.
BACA JUGA : Gaji Perawat Berdasarkan Jenis dan Fungsinya