banner 728x250

Seberapa Pentingkah Komunikasi Terapeutik Antara Perawat dan Pasien?

Photo/Freepik.com

Mediaperawat.id – Saat memberikan intervensi pada pasien, selain memberikan tindakan sesuai dengan SOP yang benar perawat juga harus melakukan komunikasi yang baik pada pasien. Salah satu jenis komunikasi yang dapat digunakan oleh perawat atau tenaga kesehatan lainnya adalah komunikasi terapeutik.

Tahukah kamu apa itu komunikasi terapeutik? Bagi kamu yang belum paham akan komunikasi terapeutik, simak penjelasan berikut ini.

Baca Juga : Petimbangan Penetapan Gaji Perawat

Komunikasi terapeutik merupakan jenis komunikasi yang dilakukan oleh seorang perawat pada pasien baik secara verbal maupun nonverbal yang dapat membantu pasien selama perawatan berlangsung. Komunikasi ini dapat membantu pasien untuk mengurangi tekanan baik secara emosional maupun psikologis.

Saat bertemu dengan pasien, perawat dihadapkan pada kondisi psikologis pasien yang tidak stabil akibat adanya kekhawatiran, ketakutan, hingga keraguan saat dihadapkan dengan situasi kritis yang dideritanya. Perawat tidak hanya melakukan komunikasi terapeutik pada pasien saja, tetapi juga pada keluarga pasien. Hal tersebut sangat penting untuk mendukung pengobatan pasien baik di rumah sakit maupun di rumah.

Komunikasi terapeutik yang baik dengan pasien akan membantu perawat maupun tenaga kesehatan lainnya seperti dokter dalam meningkatkan akurasi diagnosis, pengambilan keputusan kolaboratif, meminta inform consent pasien, hingga memberikan stimulus positif untuk kesehatan mental pasien.

Dengan adanya komunikasi terapeutik yang baik pengetahuan pasien akan suatu penyakit jauh lebih baik. Hal tersebut akan meningkatkan tingkat kepatuhan pengobatan pasien. Komunikasi terapeutik yang berfokus pada pasien maupun keluarga terbukti meningkatkan kepuasan pengobatan dan mengurangi risiko keluhan pasien selama perawatan.

Komunikasi terapeutik yang baik akan menghadirkan hubungan interpersonal terapeutik adalah ketika pasien merasa dilindungi, didukung, peduli, dan tidak dihakimi. Hildegard Peplau telah memberikan penjelasan yang menjadi landasan dari komunikasi terapeutik berupa “Teori Hubungan Interpersonal”.

Komunikasi terapeutik dapat diberikan baik secara verbal dan nonverbal dengan cara mendengarkan, empati, menumbuhkan kepercayaan, dan memberikan respon positif terhadap pasien. Saat memberikan komunikasi dengan pasien perawat juga dapat menggunakan teknik mendengarkan secara aktif, menghormati perbedaan budaya dan keputusan pasien, dan terbuka akan keluhan dan pendapat pasien.

Komunikasi terapeutik sangat penting digunakan oleh perawat ataupun tenaga kesehatan lain pada pasien atau keluarga pasien yang sedang mengalami kehamilan, keguguran, kehilangan anggota badan, kematian, penyakit kronis, dan saat dihadapkan dengan kondisi yang dilematis. 

Pasien yang memiliki latar belakang yang berbeda-beda berupa karakteristik, tingkat pendidikan, kepercayaan, budaya, status emosional, hingga kondisi ekonomi dapat menjadi determinan yang menentukan perilaku pasien saat dilakukan perawatan. Perawat merupakan orang yang bertemu dengan pasien setiap saat, sehingga peran perawat sangat penting. 

Baca juga : Penerimaan Bintara Polri Kompetensi Khusus (Bakomsus) Perawat Dan Bidan Tahun Anggaran 2021

Sebagai seorang perawat terkadang sulit untuk menjelaskan kondisi pasien yang memburuk atau kehilangan harapan. Dengan adanya komunikasi terapeutik akan membantu perawat menjelaskan kondisi pasien secara interpersonal. Komunikasi terapeutik dapat mengurangi depresi, stigma, dan kecemasan pada pasien maupun keluarga. Pasien akan memiliki kualitas hidup yang lebih baik dan kesehatan mental pasien jauh lebih baik.

Permasalahan lain yang muncul adalah banyaknya beban kerja perawat di rumah sakit sehingga seringkali seorang perawat tidak mampu memberikan komunikasi terapeutik kepada setiap pasien. Hal tersebut perlu dilakukan evaluasi lebih lanjut oleh pihak-pihak terkait.Sebagai seorang perawat sangat penting untuk memiliki kemampuan komunikasi terapeutik yang baik. American Nurses Association (ANA) merilis pedoman pada tahun 2014 tentang keperawatan kesehatan psikiatri-mental dan pentingnya komunikasi terapeutik sebagai standar praktik (Ferguson, 2020).  Perawat memainkan peran penting dalam memberikan komunikasi terapeutik kepada pasien. Pelatihan dan Jadi sebelum menjadi seorang perawat, teknik komunikasi ini penting untuk dipelajari, ya.(*)

Referensi:

Sharma N, Gupta V. Therapeutic Communication. [Updated 2021 May 11]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2021 Jan-. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK567775/

Ferguson, C. (2020). Therapeutic Communication Skills for Nurses Working with People Living with HIV.

(DOK/KN)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *