banner 728x250
Berita  

Sempat Disinggung Saat Debat Capres Ketiga, Pemahaman Singkat Stunting dan Gizi Buruk Bisa Dirangkum

Mediaperawat.id – Baik stunting maupun gizi buruk memiliki dampak serius pada kesehatan dan perkembangan anak, dan keduanya dapat menjadi kondisi yang sangat berbahaya. Stunting dan gizi buruk adalah dua kondisi kesehatan yang berhubungan dengan masalah gizi, tetapi keduanya memiliki perbedaan utama. Berikut adalah perbedaan antara stunting dan gizi buruk:

  1. Definisi:
    • Stunting: Stunting terjadi ketika seorang anak mengalami pertumbuhan tubuh yang terhambat atau terhenti secara permanen karena kekurangan gizi dalam jangka panjang, terutama pada periode 1.000 hari pertama kehidupan, yaitu mulai dari masa kehamilan hingga dua tahun pertama kehidupan.
    • Gizi Buruk: Gizi buruk merujuk pada kondisi di mana tubuh tidak mendapatkan nutrisi yang cukup untuk menjaga kesehatan dan pertumbuhan yang normal. Gizi buruk dapat terjadi pada anak-anak maupun orang dewasa.
  2. Pengaruh pada Pertumbuhan:
    • Stunting: Stunting secara khusus menunjukkan retakan pertumbuhan anak yang terhenti atau terhambat. Anak yang mengalami stunting cenderung memiliki tinggi badan yang lebih pendek dibandingkan dengan anak sebaya mereka yang mendapatkan gizi yang cukup.
    • Gizi Buruk: Gizi buruk dapat menyebabkan berbagai masalah, termasuk stunting, tetapi juga dapat mempengaruhi berat badan, kekuatan fisik, dan fungsi tubuh secara keseluruhan.
  3. Durasi dan Waktu Terjadinya:
    • Stunting: Stunting berkaitan dengan kekurangan gizi dalam jangka panjang, terutama pada periode kritis pembentukan organ dan pertumbuhan anak.
    • Gizi Buruk: Gizi buruk dapat terjadi baik dalam jangka pendek maupun panjang, dan gejala-gejalanya bisa muncul lebih cepat daripada stunting.
  4. Dampak Jangka Panjang:
    • Stunting: Stunting memiliki dampak jangka panjang pada perkembangan kognitif dan kemampuan belajar anak, serta dapat meningkatkan risiko penyakit kronis pada masa dewasa.
    • Gizi Buruk: Gizi buruk juga dapat memiliki dampak jangka panjang pada kesehatan, pertumbuhan, dan perkembangan anak, tetapi dampaknya mungkin lebih terkait dengan kondisi gizi yang tidak mencukupi secara keseluruhan.

Meskipun keduanya terkait dengan masalah gizi, ada perbedaan dalam fokus dan dampaknya. Berikut adalah beberapa pertimbangan:

Baca Juga : Kenali Stunting Pada Anak dan Cara Mencegahnya

  1. Stunting:
    • Dampak Jangka Panjang: Stunting memiliki dampak jangka panjang pada pertumbuhan fisik, perkembangan kognitif, dan kesehatan umum anak. Anak yang mengalami stunting cenderung memiliki tinggi badan yang lebih pendek dan mungkin mengalami kesulitan belajar.
    • Perubahan yang Bersifat Permanen: Kerusakan yang disebabkan oleh stunting bersifat permanen, dan anak yang mengalami stunting pada masa kanak-kanak mungkin mengalami konsekuensi sepanjang hidupnya.
    • Peningkatan Risiko Penyakit Kronis: Anak yang mengalami stunting juga memiliki risiko lebih tinggi terkena penyakit kronis seperti diabetes dan penyakit jantung di masa dewasa.
  2. Gizi Buruk:
    • Dampak Kesehatan Umum: Gizi buruk dapat mempengaruhi seluruh kesehatan tubuh, termasuk kekuatan fisik, fungsi organ, dan daya tahan terhadap penyakit.
    • Risiko Kematian Tinggi pada Anak-Anak: Gizi buruk pada anak-anak, terutama di bawah usia lima tahun, dapat meningkatkan risiko kematian.
    • Dampak Akut dan Jangka Panjang: Gizi buruk dapat memiliki dampak akut yang mengancam jiwa, seperti kekurangan energi akut (malnutrisi akut), serta dampak jangka panjang yang memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak.

Kedua kondisi ini seringkali saling terkait, dan anak-anak yang mengalami gizi buruk dapat mengalami stunting. Pada akhirnya, penting untuk diingat bahwa seberapa “berbahaya” suatu kondisi tergantung pada sejumlah faktor, termasuk tingkat keparahan, durasi, dan kondisi kesehatan anak yang bersangkutan. Mencegah dan mengatasi kedua masalah ini sama-sama penting untuk memastikan kesehatan dan perkembangan optimal anak-anak. Upaya pencegahan dan intervensi yang dini dapat membantu mengurangi risiko dampak negatif pada kesehatan anak.

Referensi:

Sutarto Sutarto, Diana Mayasari, Reni Indriyani. 2018. Part Of Agromedicine, Faculty Of Medicine, Universitas Lampung. Stunting, Faktor Resiko dan Pencegahannya (PDF Akses 4 Februari 2024).

Silvia Rope Helentina.  2019. Departement of Pancasila and Citizenship Education, Faculty of Social Science, Universitas Negeri Jakarta. Masalah Gizi Buruk Mengakibatkan Stunting di Indonesia (PDF Akses 4 Februari 2024).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *