banner 728x250

4 Pilar Diabetes Melitus yang Bisa di Edukasikan Oleh Perawat ke Pasien

Foto : Freepik.com

MediaPerawat.id – Diabetes melitus (DM) merupakan suatu kelompok penyakit metabolik yang ditandai dengan hiperglikemia sebagai akibat dari defek sekresi insulin, kerja insulin atau keduanya (Insulin adalah hormon yang dihasilkan oleh pankreas yang berperan dalam memasukkan glukosa dari makanan ke dalam sel-sel tubuh, dimana glukosa tersebut akan dikonversi menjadi energi yang dibutuhkan oleh otot dan jaringan untuk berfungsi. Diabetes tidak mampu mengabsorbsi glukosa dengan baik dan glukosa akan meningkat di dalam darah (hiperglikemia) dan merusak jaringan seiring dengan berjalannya waktu.

Empat pilar penatalaksanaan diabetes militus Diabetes Melitus menjadi salah satu penyakit kronis yang kerap kali ditemui di rumah sakit, puskesmas, klinik atau yang lainnya. Penyakit yang diderita oleh pasien ini perlu penanganan yang serius, mulai dari kontrol kadar gula darah, rutin minum obat hingga harus mencegah komplikasi akibat diabetes melitus, Diketahui Diabetes Melitus menjadi salah satu penyakit yang dapat mengakibatkan komplikasi beberapa penyakit.

Baca Juga : Inilah Ketoasidosis Diabetes Militus Yang Perlu Diwaspadai

Dilansir dari Muhammdiyah Journal of Nutrition and Food Science yang menginformasikan bahwa komplikasi Diabetes Melitus yakni serangan jantung, stroke, gagal ginjal, kebutaan hingga amputasi anggota tubuh bagian bawah.

Penyakit Diabetes Melitus secara umum terdiri dari dua jenis yang perlu diketahui oleh perawat. diantaranya adalah

  1. Diabetes Melitus Tipe 1
    Tipe 1 ini terjadi karena pankreas di dalam tubuh sama sekali tidak memproduksi insulin sebagai penetral glukosa di dalam darah.
  2. Diabetes Melitus Tipe 2
    Pada Diabetes Melitus Tipe 2 ini secara umum memang terjadi pada orang dewasa yang disebabkan pleh pola hidup yang tidak sehat. Selain itu Diabetes Melitus Tipe 2 merupakan penyakit degeneratif.

Bagi penderita Diabetes Melitus ia akan memiliki jumlah kadar gula di dalam darah yang tinggi dan disertai adanya gangguan metabolisme karbohidrat, lipid dan protein sebagai akibat rusaknya fungsi insulin.

Penyakit Diabetes Melitus tentu perlu adanya pemeriksaan guna menentukan bahwa seseorang memang menderita Diabetes Melitus atau tidak, dilansir dari sumber jurnal yang sama memaparkan kriteria diagnosis Diabetes Melitus ada 4 hal yaitu:

  1. Pemeriksaan glukosa plasma puasa (puasa selama minimal 8 jam tanpa asupan kalori) yakni dengan hasil pemeriksaan yaitu ≥ 126 mg/dl).
  2. Pemeriksaan glukosa plasma sewaktu dengan hasil menunjukan ≥ 200 mg/dl.
  3. Pemeriksaaan glukosa plasma 2 jam setelah Tes Toleransi Glukosa Oral dengan beban glukosa 75 gram yang menunjukan ≥200 mg/dl
  4. Pemeriksaan Hemoglobin glikat (HbA1C) dengan hasil yang dimana nilainya lebih dari 6,5% dapat diidentifikasikan dengan terjadinya diabetes.

Penderita Diabetes Melitus juga memiliki tanda dan gejala yang bisa dialami dan dirasakan, dikutip dari sumber yang sama menunjukan bahwa penderita Diabetes Melitus diantaranya adalah:

  1. Sering merasakan lapar
  2. Sering merasakan haus
  3. Sering buang air kecil dengan jumlah yang banyak.
  4. berat badan turun

Perlu diketahui berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018 peningkatan prevalensi penderita Diabetes Melitus terus meningkat setiap tahun dimana DKI Jakarta, Kalimantan Timur dan Daerah Istimewa Yogyakarta menempati prevalensi Diabetes Melitus tertinggi secara berturut-turut.

Terdapat 4 manajemen yang harus dilakukan dan diketahui oleh penderita Diabetes Melitus yang mana bisa menjadi bahan edukasi perawat atau tenaga kesehatan, berikut selengkapnya tentang 4 pilar Diabetes Melitus.

  1. Mengkonsumsi makanan yang beraneka ragam dengan gizi seimbang dan membatasi asupan gula dengan maksimal 4 sendok makan (50 gram) per hari per orang.
  2. Selalu menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat.
  3. Selalu memantau berat badan secara teratur guna mengetahui obesitas atau kelebihan berat badan atau tidak.
  4. Melakukan aktivitas fisik, berolahraga menjadi salah satu aktifitas fisik yang bisa dilakukan secara menyenangkan sehingga dapat meningkatkan imunitas dan lebih baik dilakukan di pagi hari untuk bisa memperoleh paparan sinar matahari.

Manajemen 4 pilar diabetes melitus diatas tentu penting diketahui dan dilakukan bagi penderita Diabetes Melitus dan penting juga bagi tenaga kesehatan agar selalu bisa mengedukasi masyarakat. Selain mengetahui 4 pilar manajemen Diabetes Melitus, bagi penderita faktor utama dalam penanganan penyakit ini adalah dukungan keluarga dan edukasi secara terus menerus mengenai penanganan Diabetes Melitus yang nantinya dapat meningkatkan dan dapat membentuk kesadaran diri untuk melaksanakan hidup sehat.

Sumber Referensi :
Ardiani, H. E., Permatasari, T. A., & Sugiatmi. (2021). Obesitas, Pola Diet, dan Aktifitas Fisik dalam Penanganan Diabetes Melitus pada Masa Pandemi Covid-19. Muhammadiyah Journal of Nutrition and Food Science , 1 – 12.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *