Diagnosa Keperawatan
Diagnosis keperawatan dari pohn masalah pada gambar adalah sebagai berikut (Mukhripah Damaiyanti, 2012: hal 106).
- Resiko perilaku kekerasan terhadap diri sendiri dan orang lain
- Harga diri rendah kronik
Fokus Intervensi
- Tujuan Umum
- Klien dapat melanjutkan hubungan peran sesuai denga tanggung jawab.
- Tujuan Khusus
- TUK I : Klien dapat membina hubungan saling percaya
- Kriteria Evaluasi
- Klien mau membalas salam
- Kien mau berjabat tangan
- Klien mau menyebutkan nama
- Klien mau kontak mata
- Klien mau mengetahui nama perawat
- Klien mau menyediakan waktu untuk kontak
- Intervensi
- Beri salam dan panggil nama kien
- Sebutkan nama perawat sambil berjabat tangan
- Jelaskan maksud hubungan interaksi
- Jelaskan tentang kontrak yang akan dibuat
- Beri rasa aman dan sikap empati
- Lakukan kontak singkat tapi sering
- Kriteria Evaluasi
- TUK II : Klien dapat mengidentifikasi penyebab perilaku kekerasan
- Kriteria Evauasi
- Klien dapat mengungkapkan perasaannya
- Klien dapat mengungkapkan penyebab perasaan jengkel/jengkel (dari diri sendiri, orang lain dan lingkungan)
- Intervensi
- Beri kesempatan mengungkapkan perasaannya
- Bantu klien mengungkap perasaannya
- Kriteria Evauasi
- TUK III : Kien dapat mengidentifikasi tanda-tanda perilaku kekerasan
- Kriteria Evaluasi
- Klien dapat mengungkapkan perasaan saat marah atau jengkel
- Klien dapat menyimpulkan tanda-tanda jengkel/kesal yang dialami
- Intervensi
- Anjurkan klien mengungkapkan yang dialami saat marah/jengkel
- Observasi tanda-tanda perilaku kekerasan pada klien
- Simpulkan bersama klien tanda-tanda klien saat jengkel/marah yang dialami
- Kriteria Evaluasi
- TUK IV : Klien dapat mengidentifikasi perilakuk kekerasan yang biasa dilakukan
- Kriteria Evaluasi
- Klien dapatmengungkapkan perilaku kekerasan yang dilakukan
- Klien dapat bermain peran dengan perilaku kekerasan yang dilakukan
- Klien dapat mengetahui cara yang biasa dapat menyelesaikan masalah atau tidak
- Intervensi
- Anjurkan klien mengungkapkan perilaku kekerasan yang biasa dilakukan klien
- Bantu klien dapat bermain peran dengan perilaku kekerasan yang biasa dilakukan
- Bicarakan dengan klien apakah dengan cara yang klien lakukan masalahnya selesai
- Kriteria Evaluasi
- TUK V : Klien dapat mengidentifikasi akibat perilaku kekerasan
- Kriteria Evaluasi
- Klien dapat mengungkapkan akibat dari cara yang dilakukan klien
- Intervensi
- Bicarakan akibat kerugian dari cara yang dilakukan klien
- Bersama klien menyimpulkan akibat cara yang dilakukan oleh klien
- Tanyakan pada klien apakah ingin mempelajari cara baru yang sehat
- Kriteria Evaluasi
- TUK VI : Klien dapat mengidentifikasi cara konstruktif dalam berespon terhadap kemarahan secara konstruktif
- Kriteria Evaluasi
- Klien dapat melakukan cara berespn terhadap kemarahan secara konstruktif
- Intervensi
- Tanyakan pada klien apakah ingin mempelajari cara baru
- Beri pujian jika klien menemukan cara yang sehat
- Diskusikan dengan klien mengenai cara lain
- Kriteria Evaluasi
- TUK VII : Klien dapat mengontrol perilaku kekerasan
- Kriteria Evaluasi
- Klien dapat mengontrol perilaku kekerasan
- Fisik : olahragadan menyiram tanaman
- Verbal : mengatakan secra langsung dan tidak menyakiti
- Spiritual: sembahyang, berdoa/ibdah yang lain
- Intervensi
- Bantu klien memilih cara yang tepat untuk klien
- Bantu klien mengidentifikasi manfaat cara yang dipilih
- Bantu klien menstimulasi cara tersebut
- Berikan reinforcement positif atas keberhasilan klien menstimulasi cara tersebut
- Anjurkan klien menggunakan cara yang telah dipilihnya jiak ia sedang kesal/jengkel
- Kriteria Evaluasi
- TUK VIII : Klien mendapat dukungan keluarga dalam mengontrol perilaku kekerasan
- Kriteria Evaluasi
- Keluarga klien dapat menyebutkan cara merawat klien yang berperikalu kekerasan
- Keluarga klien meras puas dalam merawat klien
- Intervensi
- Identifikasi kemampuan keluarga merawat klien dari sikap apa yang telah dilakukan keluarga terhadap klien selam ini
- Jelaskan peran serta keluarga dalam perawatan klien
- Jelaskan cara merawat klien
- Bantu keluarga mendemonstrasikan cara merawat kien
- Bantu keluarga mengungkapkan perasaannya setelah melakukan demonstrasi
- Kriteria Evaluasi
- TUK IX : Klien dapat menggunakan obat dengan benar (sesuai program pengobatan)
- Kriteria Evaluasi
- Klien dapat meyebutkan obat-batan yang diminum dan kegunaannya
- Klien dapat minum obat sesuai dengan program pengobatan
- Intervensi
- Jelaskan jenis-jenis obat yang diminum klien
- Diskusikan manfaat minum obat dan kerugian berhenti minum obat tanpa izin dokter
- Kriteria Evaluasi
- TUK I : Klien dapat membina hubungan saling percaya
Daftar Referensi :
Eko Prabowo. (2014). Konsep & Aplikasi ASUHAN KEPERAWATAN JIWA. Yogyakarta: Nuha Medika.
Mukhripah Damaiyanti. (2012). Asuhan Keperawatan Jiwa. Samarinda: Refka Aditama.
Nuraenah. (2012). Hubungan Dukungan Keluarga dan Beban Keluarga dalam Merawat Anggota dengan Riwayat Perilaku Kekerasan di RS. Jiwa Islam Klender Jakarta Timur, 29-37.
Sari, K. (2015). Panduan Lengkap Praktik Klinik Keperawatan Jiwa. Jakarta: Trans Info MEdia.
Fitria, Nita. (2009). Prinsip Dasar dan Aplikasi Penulisan Laporan Pendahuluan dan Strategi Pelaksanaan Tindakan Keperawatan (LP dan SP) untuk 7 Diagnosis Keperawatan Jiwa Berat bagi S-1 Keperawatan. Jakarta: Salemba