banner 728x250

Peran Perawat Pada Individu dan Keluarga

  1. Peran Sebagai Pelaksana Kesehatan

      Peran ini meliputi seluruh kegiatan / upaya pelayanan kesehatan masyarakat dan puskesmas dalam mencapai tujuan kesehatan melalui kerja sama dengan tim kesehatan lain, sehingga tercipta keterpaduan dalam sistem pelayanan kesehatan. Peran sebagai pelaksana dapat berupa clinical nurse specialist (CNS) dan family nurse practitioner (FNS).CNS atau perawat spesialis klinik memberikan pelayanan pada tingkat individu, keluarga dan kelompok, dan bentuk tanggung Jawab pada peran ini adalah melalui upaya promotif dan preventif dalam kaitannya untuk meningkatkan status kesehatan masyarakat. Perawat spesialis klinik memberikan Perawatan kesehatan pada klien, biasanya di unit rawat jalan atau tempat praktik komunitas pada klien dengan masalah kompleks, dan memberikan perhatian yang lebih pada gejala kondisi nonpatologis, kenyamanan, dan Perawatan komprehensif (Roy & Obloy,1979).

      Tujuan dari perawat spesialis klinik adalah untuk menurunkan jumlahmorbiditas, menurunkan infact mortality rate atau angka kematian bayi, serta mencegah terjadinya gangguan dan kecacatan pada anggota masyarakat. Sedangkan bentuk pelaksanaannya di fokuskan pada identifikasi masyarakat yang berisiko. Sementara family nurse practitioner memberikan Perawatan ambulasi untuk keluarga. Biasanya berkolaborasi dengan dokter keluarga. Perawat pada kelompok ini memenuhi kebutuhan perawatan kesehatan umum, mengatasi masalah kesehatan dengan memberikan perawatan langsung, dan memberikan bimbingan / konseling pada keluarga jika dibutuhkan.

Baca juga : Diagnosa “Kesiapan Peningkatan Konsep Diri” dalam Keperawatan Gerontik

      Tujuan family nurse practitioner adalah untuk peningkatan kesehatan (promotif). Mencegah terjadinya penyakit (preventif). Melaksanakan pengelolaan pada penyakit yang bersifat kronis, dan menghindari adanya pembatasan kecacatan. Bentuk tanggung Jawabnya meliputi pengelolaan masalah kesehatan dan penyakit yang umum terjadi pada segala usia baik pria maupun wanita. Sedangkan pelaksanaannya dapat berupa pengkajian fisik, psikologi dan lingkungan, mengkaji status kesehatan dan risiko terhadap penyakit baik individu/ keluarga, mendiagnosis masalah aktual dan potensial , serta mengambil keputusan untuk memecahkan tindakan bersama klien dan keluarga. Dalam melaksanakan peran tersebut, perawat menggunakan pendekatan pemecahan masalah klien melalui proses Keperawatan. Perawat bertindak selaku :

  1. Pemberi rasa nyaman (comforter)
  2. Pelindung dan pembeda (profector and advocat)
  3. Komunikator
  4. Mediator
  5. Rehabilitator
  • Peran Sebagai Pendidik

      Perawat dalam memberikan pendidikan dan pemahaman kepada individu, keluarga, kelompok dan masyarakat, baik di rumah, puskesmas, dan masyarakat dilakukan sec\ara terorganisasi dalam rangka menanamkan perilaku sehat, sehingga terjadi perubahan-perubahan perilaku seperti yang diharapkan dalam mencapai tingkat kesehatan yang optimal. Peran ini dapat dilakukan oleh petugas kesehatan (perawat komunitas) dan anggota profesi lain, baik dalam bentuk formal ataupun nonformal. Pengajaran yang dilakukan bertujuan untuk mempertahankan dan meningkatkan kesehatan masyarakat. Fokus pengajaran dapat berbentuk :

  1. Penanaman perilaku sehat
  2. Peningkatan nutrisi dan pengaturan diet
  3. Olahraga
  4. Pengelolaan atau manajemen stress
  5. Pendidikan      tentang proses  penyakit          dan      pentingnya pengobatan yang berkelanjutan
  6. Pendidikan tentang penggunaan obat
  7. Pedidikan tentang Perawatan mandiri
  • Peran Sebagai Administrator

      Perawat kesehatan masyarakat diharapkan dapat mengelola berbagai kegiatan pelayanan kesehatan puskesmas dan masyarakat sesuai dengan beban tugas dan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Tanggung jaawabnya adalah melakukan pengelolaan terhadap suatu permasalahan, mengambil keputusan dalam pemecahan masalah, pengelolaan tenaga membuat kualitas mekanisme kontrol, kerja sama sektoral dan lintas program, serta bersosialisasi dengan masyarakat dan pemsaran.

  • Peran Sebagai Konselor

      Perawat komunitas dapat dijadikan sebagai tempat bertanya oleh individu,keluarga,kelompok dan masyarakat untuk memecahkan berbagai permasalahan dalam bidang kesehatan dan Keperawatan yang dihadapi. Peran ini dapat dilaksanakan dengan cara berkonsultasi dengan anggota masyarakat,anggota profesi, petugas kesehatan, organisasi sosial, dan rapat pendidikan. Sebagai konselor, perawat menjelaskan kepada klien konsep dan data-data tentang kesehatan, mendemonstrasikan prosedur seperti aktivitas Perawatan diri, menilai apakah klien memahami hal-hal yang dijelaskan dan mengevaluasi kemajuan dalam pembelajaran. Perawat menggunakan metode pengajaran yang sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan klien, serta sumber-sumber yang lain, misalnya keluarga dalam pengajaran yang direncanakan.

  • Peran Sebagai Peneliti

      Peran sebagai peneliti, yaitu melakukan identifikasi terhadap fenomena yang terjadi  di masyarakat dapat berpengaruh pada penurunan kesehatan, bahkan mengancam kesehatan. Selanjutnya, penelitian dilaksanakan dalam kaitannya untuk menemukan faktor yang menjadi pencetus atau penyebab terjadinya permasalahan tersebut melalui kegiatan penelitian dan hasil dari penelitian di aplikasikan dalam praktik Keperawatan

(DOK/LA)

Daftar Referensi :

Anderson Elizabeth. 2006. Buku Ajar Keperawatan Komunitas Teori dan Praktik.

     Edisi 3. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Effendy, Nasrul. 1997. Dasar-Dasar Keperawatan Kesehatan Masyarakat. E/2. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Iqbal Mubarak,W.2009.Ilmu Keperawatan Komunitas. Jakarta : Salemba Medika

Kristian, Errix. Etika dalam Keperawatan Komunitas. http://slidepdf.com/reader/full/etika-dalam-Keperawatan-komunitas diakses pada 4 Agustus 2020 pukul 21.00 WIB.

Potter, & Perry .2005. Buku Ajar Fundamental Keperawatan : Konsep, Proses : dan Praktik. Edisi 4. Volume 1. Alih Bahasa : Renata Komalasari, dkk. Jakarta : EGC.

Widagdo, Wahyu dan Siti N. K.  2016. Keperawatan Keluarga dan Komunitas. Jakarta : BPPSDMK Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *