MediaPerawat.id – Gangguan memori adalah ketidakmampuan mengingat beberapa infomasi atau perilaku.
Penyebab Gangguan Memori
- Ketidakadekuatan stimulasi intelektual
- Gangguan sirkulasi ke otak
- Gangguan volume cairan dan atau elektrolit
- Proses penuaan
- Hipoksia
- Gangguan neurologis (misalnya EEG positif, cedera kepala,gangguan kejang)
- Efek agen farmakologis
- Penyalahgunaan zat
- Faktor psikologis (misalnya kecemasan, depresi, stres berlebihan, berduka, gangguan tidur)
- Distraksi lingkungan.
Gejala dan Tanda Mayor
Subjektif
- Melaporkan pernah mengalami pengalaman lupa
- Tidak mampu mempelajari keterampilan baru
- Tidak mampu mengingat informasi faktual
- Tidak mampu mengingat perilaku tertentu yang pernah di lakukan
- Tidak mampu mengingat peistiwa.
Objektif
- Tidak mampu melakukan kemampuan yang dipelajari sebelumnya.
Baca Juga : Asuhan Keperawatan Disrefleksia Otonom (D.0061)
Gejala dan Tanda Minor
Subjektif
- Lupa melakukan perilaku pada waktu yang telah dijadwalkan
- Merasa mudah lupa
Kondisi Klinis Terkait
- Stroke
- Cedera kepala
- Kejang
- Penyakit Alzheimer
- Depresi
- Intoksikasi alkohol
- Penyalahgunaan zat
Tujuan dan Kriteria Hasil
Setelah di lakukan tindakan keperawatan selama (…) diharapkan :
- Skor : Menurun 1, Cukup Menurun 2, Sedang 3, Cukup Meningkat 4, Meningkat 5
- Verbalisasi kemampuan mempelajari hal baru (……..)
- Verbalisasi kemampuan mengingat informasi faktual (……..)
- Verbalisasi kemampuan mengingat perilaku tertentu yang pernah dilakukan (……..)
- Verbalisasi kemampuan mengingat peristiwa (……..)
- Melakukan kemampuan yang dipelajari (……..)
2. Skor : Meningkat 1, Cukup Meningkat 2, Sedang 3, Cukup Menurun 4, Menurun 5
- Verbalisasi pengalaman lupa (……..)
- Verbalisasi lupa Jadwal (……..)
- Verbalisasi mudah lupa (……..)
Baca Juga : Penerapan Asuhan Keperawatan Komunitas Dengan Modifikasi NANDA/ICNP, NOC, NIC
Intervensi
Tindakan
Latihan Memori (I.06188)
Observasi
- Identifikasi masalah memori yang dialami
- Identifikasi kesalahan terhadap orientasi
- Monitor perilaku dan perubahan memori selama terapi
Terapeutik
- Rencanakan metode mengajar sesuai kemampuan pasien
- Stimulasi memori dengan mengulang pikiran yang terakhir kali diucapkan, Jika perlu
- Koreksi kesalahan orientasi
- Fasilitasi mengingat kembali pengalaman masa lalu, Jika perlu
- Fasilitasi tugas pembelajaran (mis. mengingat informasi verbal dan gambar)
- Fasilitasi kemampuan konsentrasi (mis. bermain kartu pasangan), Jika perlu
- Stimulasi menggunakan memori pada peristiwa yang baru terjadi (mis. bertanya ke mana saja ia pergi akhir-akhir ini), Jika perlu
Edukasi
- Jelaskan tujuan dan prosedur latihan
- Ajarkan teknik memori yang tepat (mis. imajinasi visual, perangkat mnemonik, permainan memori, isyarat memori, teknik asosiasi, membuat daftar, komputer, papan nama)
Kolaborasi
- Rujuk pada terapi okupasi, Jika perlu.
Sumber Referensi
PPNI (2017). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia.
PPNI (2019). Standar Luaran Keperawatan Indonesia.
PPNI (2018). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia.