Mediaperawat.id – Ayo siapa yang pernah kebingungan ngejalanin stase Profesi Keperawatan Gerontik? Yap, tak jarang kita dihadapi dengan kasus kelompok (semisal PSTW) dimana kita sebagai mahasiswa/i keperawatan dituntut untuk merumuskan diagnosa keperawatan terkait temuan masalah yang sudah dianalisa dari kelompok lansia tersebut. Inget ya, hanya berupa cuplikan masalah, bukan suatu keharusan apalagi fatwa.
Nah, berikut disajikan dua diagnosa populer dari NANDA beserta perencanaan intervensi yang sering ditemui pada kelompok lansia.
Hmm, jika ditanya kenapa NANDA nih? Sebab untuk perumusan selain masalah “real” seperti KMB, ternyata preferensi sebagian dosen keperawatan masih lebih nyaman menggunakan NANDA, tapi kembali lagi itu ‘Preferensi’ ya, tidak menutup kemungkinan untuk sumber lain seperti buku legangan 3S kepemilikan PPNI.
Berikut perencanaan diagnosa keperawatan yang sering diambil oleh mahasiswa/i Indonesia:
Rencana Keperawatan (Dx.1)
- Diagnosa keperawatan yang muncul (NANDA)
Konsfusi kronik (00129) Domain. 5 Persepsi/kognisi Kelas 4. Kognisi
Definsi: Perburukan kecerdasan dan kepribadian yang ireversibel, jangka panjang, dan/atau progresif serta ditandai dengan penurunan kemampuan mengintrepetasikan stimulus lingkungan, penurunan kapasitas proses pikir intelektual; dan dimanifestasikan dengan gangguan memori, orientasi, dan perilaku
- Kriteria Hasil yang diharapkan (NOC)
Prevensi primer
Pengetahuan: Manajemen Demensia (1851) ditandai dengan
185101 Mengetahui tanda dan gejala demensia
185102 Mengetahui jenis demensia
185103 Mengetahui tahapan demensia
185110 Mengetahui strategi dalam mencegah kehilangan memori
Prevensi sekunder
Keefektifan Skrining Kesehatan Komunitas (2807) ditandai dengan
280701 Mengidentifikasi kondisi risiko tinggi yang sering ditemukan di komunitas
280702 Mengidentifikasi kondisi yang mampu mendapatkan manfaat dari deteksi dini dan pengobatan
280703 Memilih skrining yang difokuskan pada deteksi dini
280721 Menyediakan skrining untuk lansia
Prevensi tersier
Tingkat Demensia (0920) ditandai dengan
092004 Berkurangnya kesulitan dalam mengingat nama benda yang umum dikenal
092005 Berkurangnya kesulitan dalam melakukan kegiatan ADL
092015 Ketidakamanan berkeliran dapat dicegah
092017 Berkurangnya disorientasi waktu
092018 Berkurangnya disorientasi tempat
092030 Perubahan kepribadian kearah lebih baik
Orientasi Kognitif (0901) ditandai dengan
090101 Mampu mengidentifikasi diri sendiri
090103 Mampu mengidentifikasi tempat
090102 Mampu mengidentifikasi signifikan lainnya
090104 Mampu mengidentifikasi hari dengan benar
090105 Mampu mengidentifkasi bulan dengan benar
090106 Mampu mengidentfikasi tahun dengan benar
- Intervensi keperawatan (secara umum berdasarkan NIC)
Prevensi primer
Identifikasi faktor resiko (6610)
- Mereview riwayat kesehatan lampau, RM dan hasil pemerikaan rutin
- Mengidentifikasi faktor biologis, lingkungan dan perilaku dan hububungannya
- Merencanakan kegiatan untuk mengurangi faktor resiko
- Implementasi rencana kegiatan untuk mengurangi faktor resiko
- Rencanakan monitoring faktor resiko dalam jangka panjang
Prevensi sekunder
Skrining Kesehatan (6520)
- Tentukan target populasi
- Gunakan instrument valid dan dapat diandalkan
- Jelaskan tujuan dan rasional dari skrinning kesehatan dan monitoring diri sendiri
- Dapatkan informed consent untuk prosedur skrinning
- Dapatkan data riwayat kesehatan, termasuk medikasi, faktor resiko dan kebiasaan, riwayat kesehatan keluarga
- Lakukan pemeriksaan fisik jika diperlukan
- Konsultasikan pasien yang memiliki hasil abnormal
Prevensi tersier
Manajemen Demensia (6460)
- Identifikasi pola perilaku sehari-hari seperti tidur, penggunaan obat, eliminasi,asupan makanan, dan perawatan diri dan rutinitas lainnya
- Identifikasi jenis dan tingkat deficit kognitif
- Identifikasi fungsi kognitif
- Identifikasi status nurtrisi dan berat badan
Manajemen Lingkungan: Keamanan (6486)
- Identifikasi kebutuhan keselamara pasien berdasarkan tingkat fisik dan fungsi kognitif dan riwayat perilaku masa lalu
- Mengidentifikasi bahaya kesehtan di lingkungan (fisik, biologi, dan kimia)
- Mengubah lingkungan untuk meminimalkan bahaya dan risiko
- Memulai dan melakukan program skrining untuk bahaya lingkungan
Stimulasi kognisi (4720)
- Orientasikan klien terhadap waktu, tempat, dan orang
- Bicara pada klien
- Sediakan kalender
- Hadirkan perubahan secara berkala
- Rangsang memori dengan mengulang pemikiran terakhir
- Tempatkan foto dan objek yang familiar di lingkungan klien
- Gunakan pengulangan untuk menghadirkan benda-benda baru
- Variasikan metode untuk mempresentasikan benda
- Gunakan alat bantu memori: ceklis, jadwal, dan catatan peringatan
- Tingkatkan atau ulang informasi
- Berikan informasi per bagian-bagian kecil
- Minta klien untuk mengulang informasi
Memory Training (4760)
- Merangsang ingatan dengan mengulangi pemikiran terakhir yang diungkapkan klien, jika sesuai
- Mengenang pengalaman masa lalu dengan klien, jika sesuai
- Berikan pelatihan orientasi, seperti klien berlatih terkait informasi dan tanggal diri, jika sesuai
- Dorong klien untuk berpartisipasi dalam program pelatihan ingatan bersama kelompok
- Pantau perilaku klien selama terapi
- Identifikasi dan koreksi kesalahan klien saat orientasi
- Pantau perubahan memori saat latihan
- Berikan klien kesempatan untuk konsentrasi, seperti permainan mencocokan kartu, jika sesuai
- Berikan klien kesempatan untuk konsentrasi, seperti permainan mencocokan kartu, jika sesuai
- Berikan pengenalan memori melalui gambar, jika sesuai
Baca Juga: Askep Sistem Kardiovaskuler : Cardiac Tamponade
Rencana Keperawatan (Dx.2)
- Diagnosa keperawatan yang muncul (NANDA)
Hambatan interaksi sosial (00052) Domain 7. Hubungan Peran Kelas 3. Perfomans Peran
Definsi: Ketidakcukupan atau kelebihan kuantitas atau ketidakefektifan kualitas pertukaran sosial
- Kriteria Hasil yang diharapkan (NOC)
Prevensi primer
Pengetahuan: Gaya Hidup Sehat (1855) ditandai dengan
185516 Manfaat olahraga teratur
185520 Faktor lingkungan yang mempengaruhi perilaku kesehatan
185532 Strategi mengurangi stres
185534 Pentingnya menstimulasi mental
Prevensi sekunder
Keterampilan interaksi sosial (1502) ditandai dengan
150201 Menunjukan penerimaan
150203 Bekerjasama dengan orang lain
150204 Menunjukkan sensitivitas kepada orag laim
150205 Menunjukkan perilau asertif yang tepat
Tingkat stress (1212) ditandai dengan
121216 Keliruan kognitif yang sering dapat berkurang
121226 Memisahkan diri lansia dapat berkurang
121221 Menurunkan depresi
121232 Menurunkan penurunan produktifitas
Prevensi tersier
Keterlibatan sosial (1503) ditandai dengan
150304 Berinteraksi dengan anggota kelompok yang lain
150306 Semua anggota kelompok dapat berpatisispasi dalam diskusi
150307 Setiap anggota kelompok dapat terlibat secara aktif dalam diskusi
Harga diri (1205) ditandai dengan
120501 Setiap anggota kelompok dapat menerima dirinya sendiri secara verbal
120504 Mempertahankan kontak mata
120505 Setiap anggota kelompok memiliki gambaran diri
120511 Memiliki kepercayaan diri
120515 Berkeinginan untuk berhadapan muka dengan orang lain
- Intervensi keperawatan (secara umum berdasarkan NIC)
Prevensi primer
Pengajaran kelompok (5604)
- Sediakan lingkungan yang kondusif
- Tentukan target populasi potensia
- Sediakan instruktur dan bagi group
- Sediakan instruksi lanjutan bagi individu jika di perlukan
Latihan memori (4760)
- Dukung pasien untuk berpatisipasi dalam program kelompok latihan mengingat dengan cara yang tepat
- Monitor prilaku selama terapi
- Monitor perubahan dalam latihan mengingat
Peningkatan kesadaran kesehatan (5515)
- Berikan pendidikan kesehatan
- Ciptakan lingkungan yang dapat membuat pasien dapat mencari bantuan tanpa merasa malu
- Dorong penggunaan langkah – langkah efektif untuk memiliki koping terhdap gangguan kesadaran kesehatan
Prevensi sekunder
Dukungan kelompok (5430)
- Memanfaatkan kelompok pendukung selama masa transisi untuk membantu pasien beradaptasi dengan lingkungan
- Menentukan tujuan dan fungsi kelompok
- Ciptakan suasana yang menyenangkan
- Buat jadwal rutin sesuai target dan tujuan
- Dorong agar setiap peserta dapat menyampaikan pikiran dan pengetahuannya
- Tekankan pentingnya koping yang efektif
- Bantu kelompok melalui semua tahap dalam proses, mulai dari orientasi sampai terjalin kedekatan dengan anggota lainnya
- Penuhi kebutuhan kelompok secara umum dan kebutuhan anggota kelompok
Peningkatan koping (5230)
- Dukung aktifitas – aktifitas sosial dan lomunitas yang dapat dilakukan
- Dukung pasien dengan orang lain yang memiliki ketertarikan dan tujuan yang sama
- Bantu keterampilan sosial yang sesuai
- Bantu klien untuk mengidentifikasi sistem pendukung yang ada
Prevensi tersier
Terapi kelompok (5450)
- Menentukan tujuan kelompok
- Bentuk kelompok dengan jumlah 5- 12 anggota
- Pilih anggota kelompok yang bersedia untuk berpatisipasi aktif dan mau bertanggung jawab untuk masalah sendiri
- Tetapkan tempat dan waktu pertemuan kelompok
- Buat pertemuan 1-2 jam setiap kali sesi
- Atur kursi melingkar
- Bantu kelompok untuk bekerja melalui resistensi mereka untuk berubah
- Beri kelompok arahan untuk mengidentifikasi dan menyelesaikan setiap tahap perkembangannya
- Dukung untuk membuka diri dan berdiskusi dari hal yang lalu jika berkaitan dengan fungsi dan tujuan kelompok
- Dukung anggota untuk bertukar pikiran yang merasa miliki dengan anggota lain
- Bantu anggota untuk memberi umpan balik terhadap anggota yang lain
Peningkatan harga diri (5400)
- Tentukan kepercayaan diri pasien dalam hal penilaian diri
- Dukung pasien untuk dapat mengidentifikasi kekuatan dalam diri
- Bantu pasien untuk dapat menemukan penerimaan diri
- Lakukan kontak mata dengan klien
- Dukung pasien untuk terlibat dalam memberikan afirmasi positif melalui pembicaraan pada diri sendiri dan secara verbal terhadap diri sendiri setiap hari
- Bantu pasien untuk mengidentifikasi respon positif dari orang lain
- Ungkapkan kepercayaan diri klien dalam mengatasi sesuatu
- Beri pujian terkait kemampuan klien dalam mencapai tujuan
- Fasilitasi ligkungan dengan aktifitas – aktifitas yang akan meningkatkan harga diri
- Monitor tingkat harga diri dari waktu ke waktu
Baca Juga: Askep Sistem Kardiovaskuler : Angina Pectoris
Referensi:
Bulechek, Gloria M., Butcher, Howard K., Dochterman, Joanne M., Wagner, Cheryl M.. (2013). Nursing Interventions Classification (NIC). 6th ed. Missouri: Elsevier.
Herdman, H. & Kamitsuru, S. (2018). Nanda International Nursing Diagnoses: Definitions and classification 2018-2020 (11th ed.). New York, NY: Thieme Publishers.
Miller, C.A. (2012). Nursing for Wellness in Older Adults, 6th Ed. Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins.
Moorhead, S., Johnson, M., Maas, M.L., & Swanson, E. (2013). Nursing outcomes classification (NOC). 6th ed. Mosby: St Louis.