Kategori : Fisiologis, Subkategori : Eliminasi
DIAGNOSA KEPERAWATAN (SDKI)
Retensi Uri
Definisi
Pengosongan kandung kemih yang tidak lengkap.
Penyebab
- Peningkatan tekanan uretra
- kerusakan arklus uretra
- Blok springeter
- Disfungsi neurologis ( mis. Trauma, penyakit saraf )
- Efek agen farmakologis ( mis. Atropin, belladona, psikotropik, opiate )
Gejala dan tanda Mayor
Subjektif
- sensasi penuh pada kandungan kemih
Objektif
- Disuria/anuria
- Distensi kandung kemih
Gejala dan tanda Minor
Subjektif
- Dribbling
Objektif
- Inkontinensia Berlebih
- Residu Urine
Kondisi Klinis Terkait
- Benigna prostat hiperplasia
- Pembengkakan perineal
- Cedera medula spinalis
- Rektokel
- Tumor di saluran kemih
LUARAN KEPERAWATAN (SLKI)
Tujuan dan Kriteria Hasil
Setelah dilakukan intevensi keperawatan selama ………… maka pengosongan kandungan kemih yang lengkap membaik, dengan keteria hasil :
Kriteria Hasil
- Desakan berkemih (urgensi) 1 2 3 4 5
- Distensikandung 1 2 3 4 5
- kemih Berkemih tidak tuntas (hesitancy) 1 2 3 4 5
- Volume residu urine 1 2 3 4 5
- Urin menetes (dribbling) 1 2 3 4 5
- Nokturia 1 2 3 4 5
- Mengompol 1 2 3 4 5
- Enuresis 1 2 3 4 5
- Disuria 1 2 3 4 5
- Anuna 1 2 3 4 5
**
- Frekuensi BAK 1 2 3 4 5
- Karakteristik urino 1 2 3 4 5
Keterangan Skor
- * Menurun (1) Cukup Menurun (2) Sedang (3) Cukup Meningkat (4) Meningkat (5)
- ** Meningkat (1) Cukup Meningkat (2) Sedang (3) Cukup Menurun (4) Menurun (5)
- *** Memburuk (1) Cukup Memburuk (2) Sedang (3) Cukup Membaik (4) Membaik (5)
BACA JUGA : Asuhan Keperawatan Risiko Konstipasi [D.0052]
INTERVENSI KEPERAWATAN (SIKI)
Kateterisasi Urin [I.04148]
Observasi
- Periksa kondisi pasien (mis, kesadarn, tanda tanda vital, daerah perineal, distensi kandung kemih, inkontenesua urine, reflex berkemih).
Terapeutik
- Siapkan peralatan, bahan bahan dan ruangan tindakan
- Siapkan pasien: bebaskan pakaian bawah dan posisikan dorsal rekumben
- Pasang sarung tangan
- Bersihkan daerah perineal atau proposium dengan cairan NaCl atau aquadest
- Lakukan insersi kateter urine dengan menerapkan prinsip aseptic
- Sambungkan kateter urine dengan urine bag Isi balon dengan dengan Nacl 0.9 % sesuai anjuran pabrik
- Fiksasi selang kateter diatas simpisis atau di paha
- Pastikan kantung urine ditempatkan lebih rendah dari kandung kemih
- Berikan label waktu pemasangan
Edukasi
- Jelaskan tujuan dan prosedur pemasangan kateter urine
- Anjurkan menarik nafas saat insersi selang cateter
Manajemen Cairan (I.03098)
Observasi
- Monitor status hidrasi ( mis, frek nadi, kekuatan nadi, akral, pengisian kapiler, kelembapan mukosa, turgor kulit, tekanan darah)
- Monitor berat badan harian
- Monitor hasil pemeriksaan laboratorium (mis. Hematokrit, Na, K, Cl, berat jenis urin , BUN)
- Monitor status hemodinamik ( Mis. MAP, CVP, PCWP jika tersedia)
Terapeutik
- Catat intake output dan hitung balans cairan dalam 24 jam
- Berikan asupan cairan sesuai kebutuhan
- Berikan cairan intravena bila perlu
Kolaborasi
- Kolaborasi pemberian diuretik, jika perlu.
BACA JUGA : Asuhan Keperawatan Gangguan Ventilasi Spontan [D.0004]
Sumber :
- PPNI (2016). Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia: Definisi dan Indikator Diagnostik (1st ed). Jakarta: DPP PPNI
- PPNI (2018). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia: Definisi dan Tindakan Keperawatan (1st ed). Jakarta: DPP PPNI
- PPNI (2018). Standar Luaran Keperawatan Indonesia: Definisi dan Kriteria Hasil Keperawatan (1st ed). Jakarta: DPP PPNI