banner 728x250

Bahaya Anemia Pada Ibu Hamil

@Ilustrasi/Freepik.com

Mediaperawat.id – Kurang darah (anemia) merupakan kondisi saat tubuh kekurangan sel darah merah yang sehat serta ketika sel darah merah tidak berfungsi dengan baik. Yang mengakibatkan organ tubuh tidak mendapat pasokan oksigen yang cukup untuk proses metabolisme, sehingga membuat penderita anemia akan terlihat pucat dan mudah lelah.. Anemia dapat bersifat sementara atau berjangka panjang, serta  tingkat keparahan  ringan sampai dengan berat.

Ada beberapa jenis anemia pada ibu hamil yang sering di alami, yaitu :

  • Anemia defisiensi zat besi

Zat besi sangat diperlukan untuk membantu tubuh memproduksi sel darah merah segar yang kaya akan oksigen dan nutrisi. Zat besi ini diperlukan untuk memproduksi sel aliran darah, oksigen dan juga nutrisi sangat penting untuk mendukung proses tumbuh kembang janin dan untuk memelihara kondisi plasenta yang tetap optimal. Penyebab utama dari defisiensi zat besi adalah kurang makanan kaya zat besi, seperti protein hewani sejak dari sebelum dan juga semasa hamil.

  • Anemia defisiensi folat

Asam folat adalah vitamin yang sangat penting di konsumsi untuk menjaga Kesehatan tubuh agar menghindari kondisi anemia seperti ini. Asam folat sendiri ini mempunyai fungsi, yaitu untuk membentuk protein baru di dalam tubuh yang menghasilkan sel darah merah dan membentuk DNA pada janin.

Mencukupi kebutuhan asam folat juga dapat mencegah risiko bayi yang lahir mengalami cacat tabung saraf seperti spina bifida dan anencephaly hingga 72 persen.

  • Anemia defisiensi vitamin B12

Vitamin B12 juga diperlukan pada tubuh yang fungsinya untuk membantu produksi sel darah merah. Jika ibu hamil kurang mengonsumsi vitamin B12, gejala anemia pada ibu hamil bisa muncul sebagai akibatnya. Gangguan pencernaan seperti penyakit celiac dan crohn juga dapat mengganggu kerja tubuh untuk menyerap vitamin B12 dengan baik. Selain itu, kebiasaan ibu hamil yang mengkonsumsi alcohol juga dapat menyebabkan anemia pada jenis defisiensi vitamin B12.

Selanjutnya ada beberapa tanda dan gejala anemia pada ibu hamil, yaitu :

  1. Tubuh terasa lemah, letih, dan lesu terus menerus
  2. Pusing
  3. Sesak napas
  4. Detak jantung cepat atau tidak teratur
  5. Sakit atau nyeri dada
  6. Warna kulit, bibir, dan kuku memucat
  7. Tangan dan kaki dingin
  8. Sulit berkonsentrasi

Sampai saat ini meningkatnya angka kematian ibu di Indonesia masih  merupakan masalah yang menjadi prioritas di bidang kesehatan. Selain menunjukan derajat kesehatan masyarakat, juga dapat mengambarkan tingkat  kesejahteraan masyarakat dan kualitas pelayanan kesehatan. Penyebab lansung kematian ibu adalah anemia.

BACA JUGA : Prospek Perawat Kesehatan Jiwa di Indonesia dan Cara Menjadi Perawat Kesehatan Jiwa

Anemia dalam kehamilan masih merupakan masalah yang kronik di negara Indonesia terbukti dalam prevalensi pada wanita hamil sebanyak 63,5%. Dalam empat tahun terakhir prevalensi anemia tidak menunjukan penurunan yang cukup bermakna. Dalam era pembangunan di negara Indonesia seperti sekarang ini dimana mutu sumber daya manusia merupakan keadaan yang sangat diprioritaskan maka masalah anemia sangat perlu mendapatkan penanganan yang serius.

Anemia dalam kehamilan diartikan sebagai penurunan kadar  hemoglobin kurang dari 11 gram% selama masa kehamilan pada trimester 1 dan ke-3 dan kurang dari 10 gram% selama masa post partum dan trimester 2. Anemia dalam kehamilan dapat mengakibatkan beberapa dampak yang sangat membahayakan bagi ibu dan janin.

Paritas adalah jumlah anak yang dilahirkan hidup. Keadaan ibu hamil trimester III yang berkaitan dengan jumlah anak yang dilahirkan masih dengan keadaan hidup. Primipara yaitu wanita yang melahirkan pertama kali, multipara wanita yang melahirkan 2 –4 kali dan grandemultipara wanita yang melahirkan > 5 kali.

Usia beresiko terhadap terjadinya Anemia jika umur ibu < 20 dan > 35,lalu yang tidak beresiko jika usia ibu 20 –34 tahun. Ibu hamil trimester III yang berusia < 20 tahun dan > 35 tahun akan beresiko terkena anemia dan usia ibu 20 – 34 tahun tidak beresiko anemia.

Pendidikan yang ditempuh seseorang berpengaruh pada peningkatan kemampuan berfikir, jika seseorang yang berpendidikan lebih tinggi akan dapat mengambil keputusan yang lebih rasional tentunya.

Kunjungan ANC (Ante Natal Care) bertujuan untuk menghasilkan kehamilan yang sehat  pastinya,melalui pemeriksaan fisik ibu hamil, pemberian suplemen (Vitamin) serta pemberian informasi tentang kesehatan ibu hamil (Penkes).Kunjungan antenatal dengan teratur Akan segera terdeteksinya Jika terjadi faktor risiko kehamilan, seperti anemia. Ibu hamil trimester III disarankan untuk memeriksa kehamilan > 4 kali di kategorikan baik untuk kesehatan janin dan ibunya, sedangkan yang memeriksakan kehamilan < 3 kali dikategorikan cukup.

Penyebab anemia pada ibu hamil adalah, selama masa kehamilan si ibu akan memproduksi lebih banyak lagi darah demi mendukung perkembangan janin yang ada di dalam kandungan ibu. Maka dari itu jika ibu tidak mendapatkan zat besi yang cukup atau nutrisi penting yang lainnya, maka tubuh ibu tidak akan bisa memproduksi sel darah merah, dan mengakibatkan anemia.  .

Cara mengatasi anemia pada ibu hamil adalah :

  1. Makanlah makanan yang bernutrisi khusus.
  2. Mengonsumsi vitamin C lebih banyak
  3. Minum suplemen

Cara mencegah anemia pada ibu hamil adalah :

  1. Mengonsumsi suplemen asam folat dan zat besi (60 mg zat besi dan 400 mcg asam folat).
  2. Mengonsumsi makanan yang mengandung zat besi tinggi (daging, ayam, ikan, telur, dan gandum).
  3. Memakan makanan yang kaya akan asam folat (kacang kering, gandum, jus jeruk, dan sayuran hijau).
  4. Mengonsumsi suplemen dan makanan yang mengandung vitamin C (buah dan sayur yang segar).

Perhatikan juga bahwa zat besi dari sumber makanan hewani, seperti daging, dapat terserap tubuh lebih baik dibanding zat besi dari sayuran atau buah.

Sumber :

  1. https://hellosehat.com/kehamilan/kandungan/penyebab-anemia-pada-ibu-hamil/
  2. https://ejurnal.poltekkes-manado.ac.id/index.php/jidan/article/view/350

(Dok/ IC)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *