banner 728x250
Berita  

Dirut Majene Bantah Oknum Perawat Raba Bagian Intim Pasien

ket : Ilustari Pelecehan Sexsual/ist/bbc indonesia

Mediaperawat.id, Majene – Seorang pasien rumah sakit di Majene, Sulawesi Barat, menjadi viral setelah alat intimnya diraba oleh perawat.Berita ini jadi viral setelah suami salah satu pasien RSUD Majene membuat pengakuan di depan media jika istrinya sempat mendapat perlakuan tak senonoh dari seorang perawat berinisial IS.

“Jadi dia tunggui saya keluar cari sarapan, baru dia (IS) masuk ruangan dan lecehkan istriku,” ujar C, suami pasien. Pelaku Raba Payudara di Koja Sulit Diidentifikasi Berita heboh dan jadi perbincangan publik di Majene termasuk netizen di media sosial ini langsung direspons pihak rumah sakit tempat IS bertugas sebagai perawat.

Direktur Rumah Sakit Umum (RSUD) Majene, dr Nurlina membantah pegawainya melakukan tindak pelecehan seksual seperti tudingan salah satu pasiennya. dikutif dari kompas.com

Bantahan itu disampaikan dr Nurlina usai menggelar pertemuan internal dengan jajaran yang dihadiri langsung IS (oknum pegawai yang dituding melecehkan pasien). “Dari hasil pertemuan ini, IS menyampaikan kepada kami apa yang dikatakan di media itu tidak benar,” kata Dirut RSUD Majene, dr Nurlina.

Nurlina mengatakan, dia meragukan jika benar pegawainya itu sudah melakukan pelecehan seperti meraba alat kelamin pasiennya, kenapa baru sekarang dipersoalkan. Sementara pasien telah dirawat sejak 18 Januari sampai 28 Januari. Kemudian kejadian diduga dialami korban pada 22 Januari. “Pada saat tanggal 18 sampai 28 Januari tidak masalah,” ujarnya.

“Kalau ada tindak asusila, kenapa waktu itu tidak berteriak dan dia keluar dari rumah sakit baik baik saja,” lanjut Nurlina.

Lanjut Nurlina, setelah kabar tersebut heboh dan mencoreng aib perawat maupun RSUD Majene, dia langsung menggelar rapat internel dengan memanggil seluruh jajarannya pada Minggu (12/2/2023) malam.

Dalam pertemuan membahas khusus isu yang menerpa rumah sakt dan perawat tersebut dihadiri Kepala Bagian TU, Komite Keperawatan, kepala ruangan perawatan, dan dewan pengurus komisariat Persatuan Perawat Indonesia RSUD Majene.

Menurut Nurlina, dari hasil klarifikasi langsung kepada pihak IS selaku perawat yang diduga melakukan tindakan tak senonoh pada pasiennya, tidak menemukan indikasi adanya dugaan tindakan asuslila yang dilakukan oleh perawat seperti tuduhan yang sudah beredar luas.

Pelaku Mengaku Khilaf Berdasarkan pengakuan suami si pasien, IS melancarkan aksinya di pagi hari, saat si suami keluar ruangan untuk membeli sarapan. IS dituduh melecehkan pasien dengan cara menyentuh meraba bagian-bagian sensitif pada tubuh pasien.

“Dari hasil pertemuan ini IS menyampaikan kepada kami apa yang dikatakan di media itu tidak benar,” kata Dirut RSUD Majene, dr Nurlina di RSUD Majene.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *