banner 728x250
Opini  

Menuju 100 Tahun Indonesia Merdeka Dengan Membangun Generasi Emas Melalui Pola Asuh Islami

Foto : Ilsutrasi pola asuh orang tua islami/ Freepik.com

Mediaperawat.id – Bulan Agustus menjadi salah satu bulan yang sangat istimewa bagi rakyat Indonesia dalam catatan sejarah bangsa Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945 menjadi hari yang sangat heroik,kegembiraan, penuh semangat juang  yang terpancar dari seluruh rakyat Indonesia dan rasa ini terus dialami oleh rakyat Indonesia sampai saat ini. Rasa yang terpancar menunjukkan rasa syukur,rasa cinta pada negeri Indonesia, sehingga menjadi karakter yang kuat bagi rakyat Indonesia dalam menjalani kehidupan yang merdeka.

Karakter yang terbentuk dalam diri rakyat Indonesia bukanlah tercipta dengan sendirinya namun dia terbentuk  melalui tahapan- tahapan di bentuk sejak dalam kandungan ibu sampai di lahirkan ke dunia.Seorang ibu dan ayah sebagai orangtua menjadi salah satu central poin dalam memberikan pendidikan karakter untuk membangun generasi penerus bangsa.Pendidikan anak sebenarnya adalah bagian dari pendidikan individu yang di dalam agama Islam berupaya mempersiapkannya dan membentuknya agar menjadi anggota masyarakat yang bermanfaat dan manusia yang shalih dalam kehidupan ini. Pendidikan Islam harus diselenggarakan dan dilaksanakan dengan tujuan untuk membentuk dan membina karakter manusia supaya menjadi individu yang sempurna yang beriman, bertaqwa dan berakhlak kepada Allah SWT.

Baca Juga : Kenali Kejang Demam pada Anak dan Penanganan Pertamanya

Orang tua adalah sebagai pendidik pertama dan utama di dalam lingkungan keluarga. Alquran menyebutkan sifat-sifat yang dimiliki oleh orang tua sebagai guru, yaitu memiliki kesadaran tentang kebenaran yang diperoleh melalui ilmu dan rasio agar dapat bersyukur kepada Allah SWT. Oleh karena itu setiap orang tua agar memberikan pendidikan kepada keluarganya karena melalui orang tualah anak menjadi kafir atau beriman kepada Allah.

Seorang pendidik yang baik akan selalu mencari sarana dan metode pendidikan yang sangat berpengaruh dalam pembentukan akidah dan akhlak anak, dalam pembentukan pengetahuan, mental dan sosialnya. Sehingga anak dapat mencapai ciri-ciri kesempurnaannya, lebih matang serta lebih menonjol ciri kedewasaan dan kestabilan emosinya. Metode pendidikan yang sangat berperan dalam pembentukan anak yang dapat diterapkan oleh para orang tua seperti mendidik dengan keteladanan, mendidik dengan kebiasaan, mendidik dengan nasihat, mendidik dengan perhatian dan mendidik dengan hukuman. Keteladanan dalam pendidikan adalah cara yang paling efektif dan berhasil dalam mempersiapkan anak dari segi akhlak, membentuk mental dan sosialnya. Hal itu dikarenakan pendidik adalah panutan atau idola dalam pandangan anak dan contoh yang baik di mata mereka. Anak akan mengikuti tingkah laku pendidiknya, meniru akhlaknya, baik disadari maupun tidak. Bahkan, semua bentuk perkataan dan perbuatan pendidik akan terpatri dalam diri anak dan menjadi bagian dari persepsinya, diketahui ataupun tidak. Nabi Muhammad SAW mengajarkan keteladanan yang baik dalam segala hal kepada mereka yang memiliki tanggung jawab pendidikan, sehingga merekapun bisa dijadikan contoh yang baik oleh anak-anak.

Baca Juga : Peran Perawat Dalam Proses Dampak Hospitalisasi Pada Anak

Dalam syariat Islam bahwa anak semenjak lahir sudah diciptakan dalam keadaan bertauhid yang murni, agama yang lurus dan iman kepada Allah. Dari sini, tibalah saatnya orangtua melakukan pembiasaan, pendiktean dan pendisiplinan dalam pertumbuhan anak dan menguatkan tauhid yang murni, akhlak yang mulia, jiwa yang agung dan etika syariat yang lurus.Selain itu mendidik dengan nasihat merupakan metode pendidikan yang efektif dalam membentuk keimanan anak, akhlak, mental dan sosialnya. Rasulullah menggunakan metode terbaik dalam menyampaikan nasihat. Adapun metode tersebut adalah metode berkisah, metode dialog dan bertanya (yang menuntut jawaban), memulai penyampaian nasihat dengan sumpah atas nama Allah, menyisipkan canda dalam penyampaian nasihat, mengatur pemberian nasihat untuk menghindari kebosanaan bagi pendengar.

Pola Asuh anak melalui perhatian/pengawasan dimana orangtua selaku pendidik mengikuti perkembangan anak dan mengawasinya dalam pembentukan akidah, akhlak, mental, dan sosialnya. Mendidik dengan cara ini dianggap sebagai salah satu dari asas yang kuat dalam membentuk manusia yang seimbang, yaitu yang memberikan semua haknya sesuai dengan porsinya masing-masing, yang sanggup mengemban semua tanggung jawab yang harus dipikulnya. Rasulullah SAW telah memberikan keteladanannya kepada kita, umatnya dalam perhatian beliau terhadap sahabatnya. Beliau senantiasa menanyakan keadaan mereka, mengawasi perilaku mereka, memberi peringatan ketika mereka lalai, mendukungnya ketika mereka berbuat kebaikan, mengasihi mereka yang miskin, mendidik mereka yang masih kecil dan mengajari yang bodoh diantara mereka.

Baca Juga : Asuhan Keperawatan Anak dengan Child Abuse

Dengan pola asuh yang telah diajarkan Islam menjadi salah satu pola yang terbaik untuk membentuk karakter generasi bangsa Indonesia dimasa akan datang menuju 100 tahun Indonesia merdeka dengan kekuatan generasi yang cerdas, smart, berakhlak Al Qur’an. Pola Asuh yang sedemikian rupa teratur indah dalam ajaran Islam akan menjadi pegangan yang kuat untuk menjadi bangsa Indonesia yang hebat  di kancah dunia, tidak di ragukan lagi kedepannya Bangsa Indonesia akan memimpin dunia menjadi bangsa yang Baldatun thayyibatun  wa rabbun ghafur…Aamin Allahuma Aminn.

Oleh : (Nur Asiah, Maria Ulfa, Dosen  Keperawatan Syariah dan  Keperawatan Anak Akper Teungku Fakinah Banda Aceh)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *