Pengertian Prosedur
Cuci Luka post operasi merupakan luka yang sengaja dibuat oleh ahli bedah, oleh karena itu dibutuhkan penanganan secara khusus karena saat ini banyak luka post operasi yang terkena infeksi. (Brunner & Suddarth, 2002)
Indikasi Prosedur
Indikasi penutupan luka operasi adalah untuk perawatan luka merupakan tindakan keperawatan yang sering dilakukan di rumah sakit sehingga kemungkinan terjadinya infeksi klinis karena perawatan luka cukup tinggi dan ini akan menambah tingginya biaya perawatan dan angka kesakitan pasien..
Alat Dan Bahan
- Peralatan steril
- Pinset anatomi
- Pinset chirurgic
- Gunting lurus
- Kapas lidi
- Mangkok kecil
- Peralatan tidak steril
- Gunting balutan
- Plaster/Hepafik
- Obat desinfektan dalam tempatnya (misalnya betadine, alcohol 70%, mercurocrom,dll)
- Bengkok
- Verban secukupnya
- Obat luka sesuai kebutuhan
- Sistem Prosedur
- Posisi pasien diatur sesuai kebutuhan, memastikan luka operasi yang akan ditutup.
- Menyiapkan alat dan bahan.
- Guyur luka yang masih terbuka/setelah dijahit dengan larutan desinfektan lalu bersihkan dengan kasa lembab dengan NaCl 0.9&
- Beri obat seperti salep/povidine iodine/sofratur sesuai luka operasi
- Tutup luka dengan kasa steril dua lapis
- Rekatkan dengan hepafik
- Balut luka dengan verban non-steril
- Observasi keadaan luka
Hal – hal yang Harus Diperhatikan
Dalam perawatan luka membutuhkan perawatan yang khusus. Apabila perawatan luka tidak dilakukan maka akan menimbulkan infeksi pada luka, berdasarkan penelitian yang pernah dilakukan sebelumnya kemungkinan relatif infeksi luka adalah lebih dari 27% (Potter and Perry, 2005).
Daftar Pustaka
I Nyoman Juliana, P., Mongan, R., & Rosanty, A. (2017). GAMBARAN PERAWATAN LUKA OLEH PERAWAT SESUAI STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR DI RUMAH SAKIT UMUM BAHTERAMAS SULAWESI TENGGARA (Doctoral dissertation, Poltekkes Kemenkes Kendari).