banner 728x250

SAP (Satuan Acara Penyuluhan) Tentang Menjaga Kesehatan Gigi dan Cara Menggosok Gigi

KET : Cara merawat Kesehat Gigi dan Mulut/ist

MediaPerawat.id – Satuan Acara Penyuluhan atau disebut dengan SAP biasa dibuat oleh mahasiswa keperawatan maupun yang sudah bekerja ketika akan melakukan sebuah penyuluhan atau edukasi kepada masyarakat atau sasaran.

Dokumen tersebut berisi tentang apa yang akan disampaikan, kepada siapa dan rundown penyuluhan apa saja, sehingga akan teratur ketika akan menyampaikan sebuah edukasi atau penyuluhan.

Salah satu contohnya adalah penyuluhan tentang menjaga kesehatan gigi dan cara menggosok gigi yang perlu menggunakan SAP, sebagai contoh berikut di bawah ini.

Topik : Menjaga Kesehatan gigi
Sub Topik : Cara menggosok gigi yang benar agar kuman menghilang
Sasaran : (bisa diisi sesuai sasaran yang diinginkan)
Tempat : (diisi sesuai tempat yang akan digunakan)
Waktu : 1×45 menit atau bisa lebih atau kurang

I. Tujuan Umum
Setelah diberikan penyuluhan kesehatan selama 1 x 45 menit tentang cara menggosok gigi secara benar diharapkan responden dapat memahami cara menggosok gigi dengan baik dan benar.

II. Tujuan Khusus
Setelah diberikan penyuluhan kesehatan selama 1 x 45 menit tentang cara menggosok gigi secara benar diharapkan responden mampu:

  1. Mengetahui Karies gigi
  2. Mengetahui penyebab karies gigi
  3. Mengetahui pencegahan karies gigi
  4. Mengetahui cara menyikat gigi yang benar

III. Sasaran
Anak X berusia 5 tahun
IV. Materi

  1. Definisi karies gigi
  2. Penyebab karies gigi
  3. Pencegahan karies gigi
  4. Cara menyikat gigi yang benar

V. Metode
(metode bisa diisi sesuai kemampuan) zaman sekarang biasanya menggunakan PPT dan ceramah)

VI. Media
(media bisa diisi sesuai kemampuan penyuluh)

VII Kegiatan

Screenshot (905)

Materi Penyuluhan
A. Definisi Karies
Karies gigi merupakan sebuah penyakit infeksi yang merusak struktur gigi, penyakit ini menyebabkan nyeri,mgangguan tidur, penanggalan gigi dan infeksi. (Sari, 2013 dalam Hidayah, 2018)

B. Penyebab
Menurut (Sari, 2013 dalam Hidayah, 2018) penyebab karies gigi adalah sebagai berikut:
a) Konsumsi makanan yang manis dan lengket
b) Malas menyikat gigi
c) Tidak pernah memeriksakan kesehatan gigi
Selain itu penyebab lainnya adalah :
a) Minum susu botol/ASI sambil tidur sepanjang malam
b) Minum susu yang manis tetutama sebelum tidur tanpa dibersihkan
c) Kebiasaan anak yang suka makan-makanan manis-manis

C. Pencegahan Karies Gigi
Menurut Kemenkes RI (2012) di dalam Buku Panduan Pelatihan Kader Kesehatan Gigi dan Mulut di Masyarakat tentang pencegahan karies gigi pada balita dan anak adalah:
a) Menyikat gigi paling sedikit 2x sehari dan menggunakan sikat gigi yang kcil berbulu lembut atau dengan handuk bersih atau kapas.
b) Kumur-kumur setelah minum susu atau berilah air putih matang.
c) Hindari makanaan yang merusak gigi
d) Orang tua gendaknya selalu menjaga kebersihan gigi dan mulut anaknya (diawasi)

D. Cara menyikat gigi yang benar
Menurut Kemenkes RI (2012) di dalam Buku Panduan Pelatihan Kader Kesehatan Gigi dan Mulut di Masyarakat tentang cara menggosok gigi pada balita dan anak adalah
a) Menyikat gigi menggunakan pasta gigi yang mengandung fluor sebanyak paling tidak sebutir kacang.
b) Berkumur dengan air bersih sebelum menyikat gigi
c) Seluruh permukaan gigi disikat dengan gerakan maju mundur atau memutar selama kurang lebih 2 menit (8 kali gerakan)
d) Berikan perhatian khusus pada daerah pertemuan antara gigi dan gusi
e) Lakukan hal yang sama pada semua gigi atas bagian dalam
f) Permukaan gigi bagian dalam gigi rahang bawah depan, miringkan sikat gigi kemudian bersihkan.
g) Bersihkan permukaan kunyah dari gigi atas dan bawah dengan gerakan yang lembut
h) Sikatlah lidah dan langit-langit
i) Jangan menyikat terlalu keras
j) Setelah menyikat gigi maka berkumur untuk membilas
k) Sikat gigi dibersihkan

DAFTAR PUSTAKA
Kementerian Kesehatan RI. 2012. Buku Panduan Pelatihan Kader Kesehatan Gigi dan Mulut di Masyarakat. Jakarta. Hidaya, Nurman dan Sinta, Mezu Tri. 2018. GAMBARANKEJADIAN KARIES GIGI PADA ANAK SEKOLAH DASAR. Ilmi_Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan. Vol 9(1) : 70

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *