banner 728x250
Berita  

Seorang Bidan Desa di Pelosok Daerah Mamuju Tengah Butuh Perhatian Pemerintah

Salah seorang Bidan desa yang bertugas di Dusun Saluandeang, Desa Baru Parigi, Kecamatan Tobadak, Mamuju Tengah / Istimewa.

Mediaperawat.id, Mamuju Tengah – Salah seorang bidan desa (Bides) yang bertugas di Dusun Saluandeang Desa Batu Parigi Kecamatan Tobadak, Mamuju tengah kini sangat membutuhkan Fasilitas penunjang kesehatan.

Daerah dusun Saluandeang desa batu parigi ini yang merupakan wilayah transmigrasi di ujung Timur Mamuju Tengah, yang berjarak kurang lebih 48 kilometer dari kota Topoyo dengan waktu tempuh kurang lebih 2 jam.

Alumni Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (Stikes) St Fatima ini bertugas sejak Juli 2022 lalu yang sebelumnya bertugas di yayasan kanker Mamuju.

Baca juga : Wujudkan kepedulian, Media Perawat Peduli Berikan bantuan kemanusiaan Untuk Korban Gempa Cianjur.

Meski terbilang masih baru, namun keterbatasan fasilitas kesehatan di pelosok sangat ia rasakan.

Seperti yang dilansir Tribun – Sulbar.com, bahwasanya Menurut Bidan Desa (Bides) Batu parigi yang akrabnya suka di pangil Rati bahwa wilayah tempat ia bertugas sangat minim fasilitas penunjang kesehatan.

“Akses jalan yang rusak serta fasilitas kendaraan yang digunakan untuk merujuk pasien juga tidak tersedia, ” Ungkapnya, Sabtu (03/12/2022).

MINIM-NYA FASILITAS KESEHATAN

Dikatakan, padahal fasilitas kendaraan sangat dibutuhkan sewaktu-waktu ada masyarakat yang sakit.

“Itu yang menjadi kendala warga Saluandeang selama ini, tidak adanya kendaraan yang digunakan untuk merujuk pasien ke puskesmas, “Terangnya.

Selain itu, di wilayah tugasnya juga belum tersedia jaringan telepon.

“Itu juga belum ada pak, karena bisa dibilang itu juga menjadi salah satu penunjang dalam menerima dan memberi informasi dengan cepat, ” tambahnya.

Ia berharap semoga pemerintah lebih memperhatikan fasilitas penunjang kesehatan, terkhusus di daerah pelosok.

“Kalau bisa jaringan secepatnya di adakan, jalanannya lebih di perhatikan agar lebih layak dilalui masyarakat, terutama pasien rujukan,” harapnya.

“Serta kendaraan dinas untuk di gunakan ke Puskesmas saat ingin merujuk pasien, karena itu salah satu kendala masyarakat Salundeang, ” sambungnya.

Ia juga berharap semoga pemerintah Mamuju Tengah bisa lebih memperhatikan para tenaga kesehatan yang bertugas di wilayah-wilayah terpencil.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *