MediaPerawat.id – Edema adalah penimbunan cairan atau bengkak tungkai akibat sirkulasi vena yang terganggu serta tekanan vena yang meningkat didalam tungkai bagian bawah . Edema merupakan pembengkakan lokal yang dihasilkan oleh cairan dan beberapa sel yang berpindah dari aliran darah ke jaringan interstitial (Robbins et al, 2015).
Definisi
Edema adalah kondisi terjadinya pembengkakan pada jaringan tubuh karena penimbunan cairan, yang diakibatkan oleh trauma, peradangan, infeksi, proses kehamilan, obat-obatan dan penyakit lainnya. Edema bias ditemukan di seluruh tubuh, tapi pembengkakan sering ditemukan di bagian tangan, lengan, kaki, dan pergelangan kaki.
Macam-macam edema
Edema Paru-Paru
Edema paru-paru merupakan kondisi terjadinya pembengkakan yang disebabkan oleh kelebihan cairan di paru-paru. Cairan ini berkumpul di kantung udara pada paru-paru, sehingga membuat penderitanya sulit bernapas. Dalam kasus yang umum, masalah jantung menjadi penyebab edema paru. Cairan edema paru juga dapat terkumpul karena penyebab lainnya, seperti pneumonia, paparan racun dan obat tertentu, trauma pada dinding dada, serta bepergian atau berolahraga di tempat tinggi. Edema paru dapat berkembang tiba-tiba dan perlu segera ditangani, karena terkadang dapat menyebabkan kematian. Perawatan edema paru bervariasi tergantung penyebabnya. Tetapi, metode yang paling umum adalah penggunaan oksigen tambahan dan obat-obatan.
Baca juga : Kenali Kejang Demam pada Anak dan Penanganan Pertamanya
Edema Perifer
Edema perifer adalah pembengkakan yang sering terjadi pada kaki atau tangan bagian bawah. Edema terjadi ketika sesuatu mengganggu keseimbangan cairan di dalam sel tubuh. Akibatnya, jumlah cairan yang tidak normal menumpuk di jaringan tubuh (ruang interstisial). Gravitasi menarik cairan ke bawah kaki dan lengan. Hal ini membuat seseorang kesulitan menggerakkan bagian tubuh tertentu. Edema perifer sering terjadi pada orang dewasa yang lebih tua atau wanita hamil. Tetapi, tidak menutup kemungkinan terjadi pada rentang usia lainnya. Pembengkakan ini dapat terjadi pada satu atau kedua kaki. Edema perifer dapat menjadi pertanda adanya masalah pada kelenjar getah bening, sistem peredaran darah, dan ginjal. Jika edema menyebabkan kaki sakit, penting untuk segera menemui dokter agar ditangani lebih lanjut.
Edema Serebral
Edema serebral juga dikenal dengan istilah pembengkakan otak. Kondisi ini menyebabkan cairan menumpuk di otak dan dapat mengancam jiwa. Cairan dapat meningkatkan tekanan di dalam tengkorak atau disebut tekanan intrakranial (intracranial pressure atau ICP). Peningkatan ICP dapat mengurangi aliran darah otak dan jumlah oksigen yang diterimanya. Untuk bekerja dengan baik, otak harus mendapatkan aliran oksigen yang tidak terputus. Edema serebral dapat terjadi karena berbagai masalah pada otak, seperti cedera otak traumatis, stroke, infeksi di otak, dan tumor otak. Gejala edema serebral antara lain sakit kepala, sakit leher, penglihatan mulai menghilang sebagian atau keseluruhan, kehilangan kesadaran, mual, muntah, dan pusing. Pembengkakan di otak bisa sulit diobati dan berujung pada risiko kerusakan permanen. Jika tidak segera diobati, edema serebral bisa berakibat fatal.
Edema Makula
Edema makula merupakan penumpukan cairan yang menyebabkan pembengkakan di makula, yaitu area di tengah retina. Organ tersebut berfungsi untuk melihat detail objek dengan jelas. Orang yang mengalami edema makula akan mengalami masalah penglihatan, seperti pandangan buram dan warna terlihat pudar. Edema makula disebabkan oleh kerusakan pembuluh darah retina, sehingga cairan keluar ke makula dan menimbulkan pembengkakan. Retinopati diabetik juga dapat menyebabkan edema makula.
Pitting Edema
Bila Anda menekan area yang bengkak namun lekukan kulit tidak kembali normal, kondisi ini disebut pitting edema. Hal ini bisa disebabkan oleh masalah dengan vena di area yang terkena, ataupun gangguan sistemik pada fungsi jantung, ginjal, atau hati. Bila mengalaminya, penting untuk segera berkonsultasi dengan dokter agar diketahui penyebabnya.
Baca juga : Lepra/Kusta : Proses Infeksi Terhadap Imun
Edema Periorbital
Edema periorbital merupakan pembengkakan di sekitar mata (rongga atau orbit mata). Terkadang kondisi ini kerap disebut mata bengkak (puffy eyes). Adanya peradangan di sekitar mata menyebabkan penumpukan cairan di bagian tersebut. Kondisi ini bisa berlangsung cepat (akut) atau dalam jangka waktu lama (kronis). Beberapa penyebab edema periorbital yang umum antara lain kurang tidur, makanan tinggi garam, menangis, merokok, alergi, penuaan, dan lain sebagainya. Bila pembengkakan yang terjadi pada tubuh menimbulkan rasa sakit dan ketidaknyamanan, sebaiknya segera ke dokter untuk penanganan lebih lanjut.
Cara Menentukan Derajat Edema
- Derajat 1: kedalamannya 2 mm dengan waktu kembali 3 detik
- Derajat 2: kedalamannya 3-4 mm dengan waktu kembali kurang dari 15 detik
- Derajat 3: kedalamannya 5-6 mm waktu kembali lebih 15-60 detik.
- Derajat 4: kedalamannya 8 mm dengan waktu kembali sampai 3 menit.
Sumber : http://trianriyandi.blogspot.com/2016/08/edema.html
Cara Pengobatan Edema di Rumah
Beberapa hal yang dapat dilakukan di rumah untuk mengurangi edema antara lain:
- Makan makanan sehat, menghindari makanan kemasan yang tinggi garam.
- Olahraga sedang
- Hindari rokok dan alkohol
- Menggunakan stoking kompresi
- Akupuntur atau pijat
- Konsumsi ekstrak biji anggur, yang dapat menurunkan tekanan darah dan membantu mengurangi edema karena gangguan pembuluh darah vena namun tetap berdiskusilah dahulu dengan dokter sebelum melakukan pengobatan mandiri di rumah.
Daftar Referensi :
Abbas, A.K., Aster. (2015). Buku Ajar Patologi Robbins. Edisi 9. Singapura: Elsevier Saunders