Mediaperawat.id – Bawang merah adalah mengandung senyawa sulfur organic yaitu Allyl Cysteine sulfoxide (Alliin). Bawang merah yang digerus akan melepaskan enzim allinase yang berfungsi sebagai katalisator untuk allicin yang akan bereaksi dengan senyawa lain misalnya kulit yang berfungsi menghancurkan bekuan darah atau akan melancarkan aliran darah dalam tubuh (Utami, 2013). Kandungan minyak atsiri dalam bawang merah juga dapat melancarkan peredaran darah sehingga peredarah darah menjadi lancar. Kandungan lain dari bawang merah yang dapat menurunkan suhu tubuh adalah floroglusin, sikloalkana, metialiin, dan ukuran yang diatur oleh hipotalamus anterior untuk mengontrol pengeluaran panas, sehingga terjadi pelebaran pembuluh darah dan hambatan produksi panas kaempferol (Tusilawati, 2010). Gerusan bawang merah di permukaan kulit membuat pembuluh darah vena berubah Darah di distribusi kembali ke pembuluh darah permukaan untuk meningkatkan pengeluaran panas. Diberikan 10-15 menit. Terjadinya pelebaran pembuluh darah ini menyebabkan pembuangan panas melalui kulit meningkat pori-pori membesar, dan pengeluaran panas secara berkeringat yang diharapkan akan terjadi penurunan suhu tubuh mencapai keadaan normal kembali (Potter dan Perry, 2009).
Baca juga : Mengenal Sindrom Kompartemen
Penelitian Nur maulita (2019) Demam thypoid dapat menular secara cepat kepada orang lain. Faktor-faktor yang dapat menyebabkan penularan atau penyebaran bakteri Salmonella yaitu melalui 5F yaitu food (makanan), finger (jari/ kuku), fomitus (muntah), fly (lalat), dan juga feses (Padila, 2013). Selain menggunakan obat Antipiretik, menurunkan demam dapat dilakukan secara fisik (non farmakologi) yaitu dengan mengenakan pakaian tipis, sering minum, perbanyak istirahat, dan mandi dengan air hangat (Henriani, 2017). Kompres hangat yang dilakukan akan menggunakan metode inovasi yaitu salah satunya dengan kombinasi bawang merah (Allium Cepa Varietas Ascalonicum). Bawang merah merupakan sejenis umbi- umbian yang sudah banyak diketahui oleh masyarakat karena sering digunakan sebagai bumbu masak, selain itu bawang merah juga dapat digunakan sebagai obat tradisional karena bisa menurunkan panas tanpa zat kimia dan memiliki efek samping yang minim bahkan tanpa menimbulkan efek samping, karena zat yang terkandung dalam tanaman obat tradisional sebagian besar dapat dimetabolisme oleh tubuh. Obat tradisional atau obat herbal memiliki keuntungan yang dapat disiapkan dengan kombinasi sesuai kondisi masing- masing pasien. Kombinasi dapat dilakukan dengan prinsip hidroterapi yang digunakan sebagai kompres atau untuk mandi. Penggunaan kompres bawang merah ini juga mudah dilakukan serta tidak memerlukan biaya yang cukup banyak (Cahyaningrum & Putri, 2017).
Baca juga : Aromatherapi Relaksasi, Terapi Komplementer Sederhana untuk Atasi Gangguan Tidur
Bawang merah (Allium Cepa Varietas Ascalonicum) dapat digunakan untuk mengompres karena mengandung senyawa sulfur organic yaitu Allyl Cysteine Sulfoxide (Alliin). Dan digunakan selama 15-20 menit, menggunakan handuk, baskom dan ditambah minyak telon. Lekukan pada dahi atau ubun-ubun Potongan atau irisan umbi bawang merah akan melepaskan enzim allinase yang berfungsi menghancurkan pembentukan pembekuan darah sehingga membuat peredaran darah menjadi lancar dan panas dari dalam tubuh dapat lebih mudah disalurkan ke pembuluh darah tepi dan demam yang terjadi akan menurun (Suryono, Sukatmi, & Jayanti, 2012).
Standar Operasional Prosedur Kompres Bawang Merah
Pengertian | Tindakan Kompres Bawang merah (Allium Cepa Varietas Ascalonicum) dapat digunakan untuk mengompres karena mengandung senyawa sulfur organic yaitu Allyl Cysteine Sulfoxide (Alliin). Potongan atau irisan umbi bawang merah akan melepaskan enzim allinase yang berfungsi menghancurkan pembentukan pembekuan darah sehingga membuat peredaran darah menjadi lancar dan panas dari dalam tubuh dapat lebih mudah disalurkan ke pembuluh darah tepi dan demam yang terjadi akan menurun (Suryono, Sukatmi, & Jayanti, 2012). |
Tujuan | Memberikan pelayanan yang optimal sehingga anak mencapai suhu batas normal |
Manfaat | Menurunkan suhu tubuh pada yang sedang demam, memberikan rasa nyaman, mengurangi rasa nyeri dan ansietas yang diakibatkan oleh penyakit yang mendasari demam. Bermanfaat juga bagi anak yang mengalami kejang demam. |
Kebijakan | Anak dengan suhu tubuh badan lebih dari 38o C |
Perinsip | Menurunkan hipertermi Mempertahankan suhu tubuh dalam batas normal Mencegah kejang |
Peralatan | Alat yang digunakan : Bawang merah 5 siungParutanKain lap/waslapMangkok/baskomHandscoonMinyak telonPerlak/alas bawah Kain lap pengeringAir hangat Thermometer digital 1 buah |
Prosedur | Tahap pra interaksi Melakukan verifikasi data Identifikasi kondisi pasien Cuci tangan Menempatkan alat di dekat pasien dengan benar Tahap orientasi Memberikan salam pada orang tua pasien Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan pada orang tua pasien Menanyakan persetujuan dan kesiapan orang tua pasien Tahap kerja 1. Siapkan alat 2. Memasang sampiran 3. Mencuci tangan 4. Mengupas bawang merah 5. Melakukan parutan bawang merah 6. Menyiapkan air hangat 7. Masukan bawang merah ke air hangat bisa juga ditambah minyak telon 8. Melakukan pengukuran suhu tubuh (sebelum dilakukan tindakan) 9. Membasahi kain/waslap ke dalam Air hangat yang sudah dicampur bawang merah 10. Celupkan kain/waslap dalam air dan letakan lap yang sudah basah pada dahi 11. Lalu diamkan selama 15-20 menit 12. Keringkan seluruh tubuh dengan handuk lalu selimuti 13. Cek kembali suhu tubuh klien bila sudah dilakukan tindakan 14. Ganti peralatan dan linen yang basah 15. Memasang pakain klien Tahap terminasi Lakukan evaluasi tindakan Bereskan alat-alatCuci tangan Catat kegiatan dalam lembar catatan keperawatan |
Daftar Referensi
Halimatussa’diah. (2019). Aplikasi pemberian kompres bawang merah terhadap penurunan suhu tubuh (typoid fever) pada anak di ruangan rawamerta rsud karawang tahun 2020. Karawang: STIKes Kharisma Karawang.
Wardiyah, A., Setiawan, & Romayati, U. (2016, Januari). Perbandingan Efektifitas Pemberian Kompres Hangat dan Tepid Sponge terhadap Penurunan Suhu Tubuh Anak yang Mengalami Demam di ruang Alamanda RSUD dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung Tahun 2015. Jurnal Kesehatan Holistik, 10, 36-44