banner 728x250

Mengenal Kompres Bawang Merah untuk Menurunkan Demam

Photo://Freepik.com

Mediaperawat.id – Bawang merah adalah mengandung senyawa sulfur organic yaitu Allyl Cysteine sulfoxide (Alliin). Bawang merah yang digerus akan melepaskan enzim allinase yang berfungsi sebagai katalisator untuk allicin yang akan bereaksi dengan senyawa lain misalnya kulit yang berfungsi menghancurkan bekuan darah atau akan melancarkan aliran darah dalam tubuh (Utami, 2013). Kandungan minyak atsiri dalam bawang merah juga dapat melancarkan peredaran darah sehingga peredarah darah menjadi lancar. Kandungan lain dari bawang merah yang dapat menurunkan suhu tubuh adalah floroglusin, sikloalkana, metialiin, dan ukuran yang diatur oleh hipotalamus anterior untuk mengontrol pengeluaran panas, sehingga terjadi pelebaran pembuluh darah dan hambatan produksi panas kaempferol (Tusilawati, 2010). Gerusan bawang merah di permukaan kulit membuat pembuluh darah vena berubah Darah di distribusi kembali ke pembuluh darah permukaan untuk meningkatkan pengeluaran panas. Diberikan 10-15 menit. Terjadinya pelebaran pembuluh darah ini menyebabkan pembuangan panas melalui kulit meningkat pori-pori membesar, dan pengeluaran panas secara   berkeringat   yang   diharapkan   akan terjadi penurunan suhu tubuh mencapai keadaan normal kembali (Potter dan Perry, 2009).

Baca juga : Mengenal Sindrom Kompartemen

Penelitian Nur maulita (2019) Demam thypoid dapat menular secara cepat kepada orang lain.  Faktor-faktor yang dapat menyebabkan penularan atau penyebaran bakteri Salmonella yaitu melalui 5F yaitu food (makanan), finger (jari/ kuku), fomitus (muntah), fly (lalat), dan juga feses (Padila, 2013). Selain menggunakan obat Antipiretik, menurunkan  demam  dapat  dilakukan secara  fisik  (non  farmakologi)  yaitu dengan mengenakan pakaian tipis, sering minum, perbanyak istirahat, dan mandi dengan air hangat (Henriani, 2017). Kompres hangat yang dilakukan akan menggunakan metode inovasi yaitu salah satunya dengan kombinasi bawang merah (Allium Cepa Varietas Ascalonicum). Bawang merah merupakan sejenis umbi- umbian yang sudah banyak diketahui oleh masyarakat  karena  sering  digunakan sebagai bumbu masak, selain itu bawang merah juga dapat digunakan sebagai obat tradisional karena bisa menurunkan panas tanpa zat kimia dan memiliki efek samping yang minim bahkan tanpa menimbulkan efek samping, karena zat yang terkandung dalam tanaman obat tradisional sebagian besar  dapat  dimetabolisme  oleh  tubuh. Obat tradisional atau obat herbal memiliki keuntungan yang dapat disiapkan dengan kombinasi sesuai kondisi masing- masing pasien. Kombinasi dapat dilakukan dengan prinsip hidroterapi yang digunakan sebagai kompres atau untuk mandi. Penggunaan kompres bawang merah ini juga mudah dilakukan serta tidak memerlukan biaya yang cukup banyak (Cahyaningrum & Putri, 2017). 

Baca juga : Aromatherapi Relaksasi, Terapi Komplementer Sederhana untuk Atasi Gangguan Tidur

Bawang merah (Allium Cepa Varietas Ascalonicum) dapat digunakan untuk mengompres karena mengandung senyawa sulfur organic yaitu Allyl Cysteine Sulfoxide (Alliin). Dan digunakan selama 15-20 menit, menggunakan handuk, baskom dan ditambah minyak telon. Lekukan pada dahi atau ubun-ubun Potongan atau irisan umbi bawang merah  akan  melepaskan  enzim  allinase yang berfungsi menghancurkan pembentukan pembekuan darah sehingga membuat peredaran darah menjadi lancar dan panas dari dalam tubuh dapat lebih mudah disalurkan ke pembuluh darah tepi dan demam yang terjadi akan menurun (Suryono, Sukatmi, & Jayanti, 2012).

Standar Operasional Prosedur Kompres Bawang Merah

PengertianTindakan Kompres Bawang merah (Allium Cepa Varietas Ascalonicum) dapat digunakan untuk mengompres karena mengandung senyawa sulfur organic yaitu Allyl Cysteine Sulfoxide (Alliin). Potongan atau irisan umbi bawang merah akan melepaskan enzim allinase yang berfungsi menghancurkan pembentukan pembekuan darah sehingga membuat peredaran darah menjadi lancar dan panas dari dalam tubuh dapat lebih mudah disalurkan ke pembuluh darah tepi dan demam yang terjadi akan menurun (Suryono, Sukatmi, & Jayanti, 2012).
TujuanMemberikan pelayanan yang optimal sehingga anak mencapai suhu batas normal
ManfaatMenurunkan suhu tubuh pada yang sedang demam, memberikan rasa nyaman, mengurangi rasa nyeri dan ansietas yang diakibatkan oleh penyakit yang mendasari demam. Bermanfaat juga bagi anak yang mengalami kejang demam. 
KebijakanAnak dengan suhu tubuh badan lebih dari 38o C
PerinsipMenurunkan hipertermi Mempertahankan suhu tubuh dalam batas normal Mencegah kejang 
PeralatanAlat yang digunakan : Bawang merah 5 siungParutanKain lap/waslapMangkok/baskomHandscoonMinyak telonPerlak/alas bawah Kain lap pengeringAir hangat Thermometer digital 1 buah 
ProsedurTahap pra interaksi 
Melakukan verifikasi data Identifikasi kondisi pasien Cuci tangan Menempatkan alat di dekat pasien dengan benar

Tahap orientasi 
Memberikan salam pada orang tua pasien Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan pada orang tua pasien  Menanyakan persetujuan dan kesiapan orang tua pasien 

Tahap kerja 
1. Siapkan alat
2. Memasang sampiran 
3. Mencuci tangan 
4. Mengupas bawang merah 
5. Melakukan parutan bawang merah 
6. Menyiapkan air hangat
7. Masukan bawang merah ke air hangat bisa juga ditambah minyak telon
8. Melakukan pengukuran suhu tubuh (sebelum dilakukan tindakan)
9. Membasahi kain/waslap ke dalam Air hangat yang sudah dicampur bawang merah  
10. Celupkan kain/waslap dalam air dan letakan lap yang sudah basah pada dahi 
11. Lalu diamkan selama 15-20 menit 
12. Keringkan seluruh tubuh dengan handuk lalu selimuti 
13. Cek kembali suhu tubuh klien bila sudah dilakukan tindakan 
14. Ganti peralatan dan linen yang basah 
15. Memasang pakain klien 

Tahap terminasi 
Lakukan evaluasi tindakan Bereskan alat-alatCuci tangan Catat kegiatan dalam lembar catatan keperawatan
(Halimatussadiah, 2020)

Daftar Referensi

Halimatussa’diah. (2019). Aplikasi pemberian kompres bawang merah terhadap penurunan suhu tubuh (typoid fever) pada anak di ruangan rawamerta rsud karawang tahun 2020. Karawang: STIKes Kharisma Karawang.

Wardiyah, A., Setiawan, & Romayati, U. (2016, Januari). Perbandingan Efektifitas Pemberian Kompres Hangat dan Tepid Sponge terhadap Penurunan Suhu Tubuh Anak yang Mengalami Demam di ruang Alamanda RSUD dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung Tahun 2015. Jurnal Kesehatan Holistik, 10, 36-44

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *