banner 728x250

Mengenal Polidipsia: Penyebab, Gejala, dan Penanganan

Polidipsia

Mediaperawat.id – Polidipsia adalah kondisi medis yang ditandai dengan rasa haus berlebihan yang berlangsung terus-menerus, meski sudah cukup minum. Kondisi ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti diabetes, dehidrasi, penggunaan obat-obatan, dan kondisi medis lainnya.

Penyebab Polidipsia

Polidipsia dapat disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain:

  • Diabetes: Polidipsia merupakan salah satu gejala utama diabetes. Saat kadar gula darah tinggi, ginjal akan mengeluarkan lebih banyak urine untuk membuang kelebihan gula dari tubuh. Hal ini menyebabkan tubuh kehilangan banyak cairan, sehingga timbul rasa haus berlebihan.
  • Dehidrasi: Dehidrasi terjadi ketika tubuh kekurangan cairan. Dehidrasi dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti muntah, diare, berkeringat berlebihan, dan kurang minum air.
  • Penggunaan obat-obatan: Beberapa obat-obatan, seperti diuretik dan kortikosteroid, dapat menyebabkan rasa haus berlebihan.
  • Kondisi medis lainnya, seperti: Sindrom Cushing, Penyakit ginjal, Gangguan kelenjar pituitari, Gangguan psikologis

Gejala Polidipsia

Gejala polidipsi yang paling khas adalah rasa haus yang berlebihan yang berlangsung terus-menerus, meski sudah cukup minum. Selain itu, polidipsia juga dapat disertai dengan gejala-gejala lain, seperti:

  • Makan berlebihan dan sering buang air kecil
  • Urine berwarna coklat atau gelap
  • Cepat lelah
  • Pusing
  • Mulut kering
  • Mual atau muntah
  • Penglihatan kabur
  • Demam
  • Kejang

Penanganan Polidipsia

Penanganan polidipsia tergantung pada penyebabnya. Jika polidipsia disebabkan oleh diabetes, maka penanganannya adalah dengan mengontrol kadar gula darah dengan obat-obatan, diet, dan olahraga. Jika polidipsia disebabkan oleh dehidrasi, maka penanganannya adalah dengan mengganti cairan yang hilang. Pengganti cairan dapat berupa air putih, oralit, atau minuman isotonik. Jika polidipsia disebabkan oleh penggunaan obat-obatan, maka penanganannya adalah dengan menghentikan atau mengurangi dosis obat yang menyebabkan polidipsi, tentunya sesuai advis dokter. Jika polidipsia disebabkan oleh kondisi medis lainnya, maka penanganannya adalah dengan mengobati kondisi medis tersebut.

Kesimpulan

Polidipsia adalah kondisi medis yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor. Jika Anda mengalami polidipsia, segera konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

FAQ Seputar Polidipsia

Berapa banyak air yang harus diminum setiap hari?

Jumlah air yang harus diminum setiap hari berbeda-beda, tergantung pada usia, jenis kelamin, aktivitas fisik, dan kondisi kesehatan. Secara umum, orang dewasa disarankan untuk minum air putih sebanyak 2-3 liter per hari.

Apa yang harus dilakukan jika mengalami polidipsi?

Jika Anda mengalami polidipsia, segera konsultasikan ke dokter. Dokter akan melakukan pemeriksaan untuk menentukan penyebab polidipsia dan memberikan penanganan yang tepat.

Apakah polidipsia berbahaya?

Polidipsia dapat berbahaya jika tidak ditangani dengan tepat. Polidipsia dapat menyebabkan dehidrasi, yang dapat menyebabkan berbagai komplikasi, seperti: gangguan fungsi ginjal, gangguan fungsi otak, kejang, dan koma.

Referensi:

https://ners.unair.ac.id/site/lihat/read/656/anda-merasa-diabetes-mari-kenali-3p-dalam-penyakit-diabetes
https://hellosehat.com/sehat/gejala-umum/polidipsia/
https://fk.uns.ac.id/index.php/berita/detail/715/diabetes-tidak-bisa-sembuh-tapi-bisa-anda-kelola https://www.klikdokter.com/penyakit/masalah-metabolik/gula-darah-tinggi-atau-diabetes-melitus-tipe-2

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *