Mediaperawat.id – Hari perawat Nasional diperingati setiap tanggal 17 Maret. Pada tahun ini, Hari Perawat Nasional ke-48 jatuh pada hari Kamis, 17 Maret 2022. Hal ini menjadi momentum dalam menghargai dan mengapresiasi para tenaga kesehatan khususnya para perawat yang telah berjasa dan berperan dalam dunia kesehatan khususnya penanganan pandemi Covid-19.
Sebagai salah satu profesi tenaga kesehatan yang harus berada di depan dalam penanganan pandemi Covid-19,perawat memiliki peran penting dalam penanganan pandemi Covid-19 sejak Maret 2020.
Sejak awal pandemi, perawat menjadi salah satu garda terdepan dalam penanganan pandemi. Hingga saat ini, kurang lebih ada 711 perawat yang gugur dalam tugas memberikan pelayanan kesehatan pada masyarakat yang terpapar Covid-19. Gugurnya para perawat tentu menjadi duka yang dalam bagi keluarga serta bangsa ini yang sedang berjuang mengakhiri pandemi.
Seorang akademisi dari Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto, Arif Imam Hidayat menyebut perawat memiliki peran dalam menangani pandemi mulai dari pemberian vaksin hingga perawatan di ruang Isolasi.
“Perawat merupakan elemen terpenting dalam perang menghadapi pandemi ini. Perawat terlibat dalam banyak hal mulai dari pemberian vaksin, perawatan di ruang isolasi,” kata Arif di Purwekerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, 17 Maret 2022 dikutip dari Antara.
Pada momentum peringatan Hari Perawat Nasional yang digelar pada 17 Maret 2022, Arif menyebut momentum tersebut sebagai momen untuk meningkatkan perhatian kepada tenaga perawat di Tanah Air.
“Peringatan Hari Perawat Nasional kali ini masih kita lewati di tengah pandemi Covid-19. Seperti diketahui bahwa pada awal-awal pandemi perawat menjadi salah satu garda terdepan di rumah sakit. Kondisi tersebut menunjukan perawat memiliki peran penting.” katanya.
BACA JUGA : Mendongkrak Reputasi Perawat Okupasi Sebagai Perawat Spesialis Industri: Refleksi HUT PPNI Ke-48
Tak hanya itu, Arif juga mengajak seluruh masyarakat untuk memberikan dukungan semangat kepada para tenaga keperawatan yang bertugas merawat pasien.
“Perawat sejatinya adalah tetap manusia biasa, yang memerlukan perlindungan dan dukungan, agar setelah mereka bertugas merawat pasien, mereka bisa pulang bertemu keluarganya sembari tetap tersenyum,” katanya.
Menurutnya, masyarakat perlu memberikan apresiasi kepada para perawat yang terus berjuang memberikan layanan kesehatan masyarakat selama masa pandemi, termasuk mereka yang memberikan layanan di daerah pedalaman.
“Para perawat khususnya mereka yang memberikan pelayanan di wilayah pedalaman tentu saja menjadi harapan bagi masyarakat banyak sehingga perlu mendapat apresiasi,” katanya.
Sementara itu, Ahli epidemiologi lapangan dari Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) dr. Yudhi Wibowo juga mengatakan bahwa profesi perawat dan tenaga kesehatan secara umum pada saat ini menjadi garda terdepan dalam upaya penanganan pandemi.
“Perawat dan tenaga kesehatan menjadi agen perubahan sehingga perannya sangat strategi mulai dari hulu hingga hilir. Semoga tenaga kesehatan termasuk perawat selalu bersemangat dan terus meningkatkan sinergi dalam melaksanakan tugas terkait dengan penanganan pandemi.” katanya.*
BACA JUGA : Istilah-Istilah Medis Yang Terdapat di Rumah Sakit
Sumber Referensi :