banner 728x250

Satuan Acara Penyuluhan (SAP) Manajemen Nyeri Relaksasi Napas Dalam

ket : Ilustrasi bernapas. 2012 shuterstock/Robert Kneschke/ist

Mediaperawat.id – Satuan Acara Penyuluhan atau disebut dengan SAP perlu digunakan sebagai pedoman seorang perawat apabila akan memberikan edukasi atau penyuluhan ke klien secara individu maupun kelompok.

Pembuatan Satuan Acara Penyuluhan sebelum penyuluhan tersebut dimulai, semisal H-3 sehingga ada waktu untuk mempelajarinya agar saat menyampaikan dengan baik dan lancar.

Dalam SAP terdapat materi yang akan disampaikan, lokasi, sasaran hingga durasi waktu yang digunakan serta siapa yang akan menyampaikan penyuluhan tersebut.

Materi tersebut berdasarkan referensi sehingga bisa dipertanggungjawabkan, lokasi berisikan tempat yang digunakan untuk penyulugan, sasaran tentu diisi dengan kepada siapa akan diberikan sebuah penyuluhan dan durasi waktu berisi waktu yang akan digunakan

Berikut ini adalah contoh SAP dengan materi manajemen nyeri, relaksasi nafas dalam yang bisa digunakan sebagai referensi.

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Materi : Cara Mengatasi Nyeri Dengan Relaksasi Nafas Dalam
Sasaran : (Diisi Sesuai Sasaran Anda)
Tempat :
Hari :
Waktu :
Durasi :
Pemateri :
A. Tujuan

a. Umum
Klien mampu mengatasi atau mengurangi nyeri yang
dirasakan klien (bisa sebutkan penyebabnya)

b. Khusus
1) Klien dapat melakukan relaksasi nafas dalam
2) Nyeri klien berkurang

B. Metode
a. Ceramah
b. Roleplay

D. Evaluasi
Klien dapat mengetahui penyebab nyeri dan klien dapat
melakukan teknik relaksasi nafas dalam beserta manfaatnya.

A. Manfaat teknik relaksasi dan cara melakukannya

Teknik relaksasi dapat menurunkan nyeri dengan
merilekskan ketegangan otot yang menunjang nyeri. Teknik
relaksasi terdiri atas nafas abdomen dengan frekuensi lambat,
berirama dan pasien dapat memejamkan matanya dan bernafas
dengan perlahan dan nyaman (Smeltzer et al., 2010 dalam Aini dan
Reskita, 2018).

B. Keuntungan teknik relaksasi

Terapi nyeri non farmakologi seperti teknik relaksasi nafas
dalam mempunyai resiko yang sangat rendah, penanganan nyeri
dengan teknik relaksasi merupakan tindakan keperawatan yang
dilakukan untuk mengurangi nyeri (Seohono, 2010 dalam Aini dan
Reskita, 2018).

Daftar Pustaka
Aini, Lela dan Reskita, Reza. 2018. PENGARUH TEKNIK RELAKSASI NAFAS DALAM TERHADAP PENURUNAN NYERI PADA PASIEN FRAKTUR. Jurnal Kesehatan. Vol 9(2) : 263 – 264.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *