Pengertian kolesterol
Kolesterol adalah salah satu komponen yang ada dalam lemak, dimana lemak tersebut memiliki komponen-komponen yaitu seperti zat trigliserida, fosfolipid, asam lemak bebas dan kolesterol. Dalam tubuh kolesterol dapat berperan untuk membentuk dinding di dalam sel tubuh. Selain itu, kolesterol juga dapat berfungsi penting sebagai pembuatan hormon seks, vitamin D dan dalam menjalankan fungsi saraf dan otak. Jika kadar kolesterol dalam tubuh terlalu tinggi akan menyebabkan terjadinya penyakit arteri koroner (Mumpuni & Wulandari, 2011).
Jenis-jenis Kolesterol
Kolesterol dapat dikelompokkan menjadi 2 jenis:
- Low Density Lipoprotein (LDL)
LDL dikenal sebagai kolesterol jahat, LDL lipoprotein dapat menempel di dalam dinding arteri, yang menyebabkan terjadinya pembentukan zat yang keras, tebal, atau sering disebut juga sebagai plakat kolesterol, dan dengan seiring waktu plakat kolesterol tersebut akan membuat pembuluh darah arteri menyempit sehingga dapat juga penyumbatan pada pembuluh darah arteri.
Baca juga : Mengenal Alopesia Dan Tanaman Herbal Untuk Alopesia
- High Density Lipoprotein (HDL)
Sedangkan HDL adalah kolesterol yang dapat bermanfaat bagi tubuh. Fungsi dari HDL sendiri yaitu untuk mengangkut LDL atau lemak jahat didalam pembuluh darah perifer ke hepar, serta akan membersihkan lemak-lemak yang menempel di pembuluh darah yang kemudian akan dikeluarkan melalui saluran empedu dalam bentuk lemak empedu (Sutanto, 2010).
- Kadar Kolesterol
Kadar Kolesterol Total | Kategori Kolesterol |
< 200 mg/dl | Normal |
200-239 mg/dl | Ambang batas atas |
> 240 mg/dl | Tinggi |
Kadar Kolesterol Low Density Lipoprotein | Kategori Kolesterol |
< 100 mg/dl | Normal |
100-129 mg/dl | Hampir Optimal/Di Atas Optimal |
130-159 mg/dl | Ambang Batas Atas |
160-189 mg/dl | Tinggi |
> 190 mg/dl | Sangat Tinggi |
Kadar Kolesterol High Density Lipoprotein | Kategori Kolesterol |
< 40 mg/dl | Rendah |
40-60 | Normal |
> 60 mg/dl | Tinggi |
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kolesterol
Berikut merupakan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kadar kolesterol dalam tubuh:
- Makanan
Kolesterol pada umumnya berasal dari lemak hewani seperti daging kambing, meskipun tidak sedikit pula yang berasal dari lemak nabati seperti santan dan minyak kelapa. Telur juga termasuk makanan yang mengandung kolesterol yang tinggi. Makanan yang banyak mengandung lemak jenuh menyebabkan peningkatan kadar kolesterol, seperti minyak kelapa, minyak kelapa sawit dan mentega juga juga memiliki lemak jenuh yang dapat meningkatkan kadar kolesterol (Yovina, 2012). Menurut penelitian yang dilakukan oleh Restyani (2015) menyatakan bahwa dengan mengkonsumsi makanan yang tinggi lemak jenuhnya dapat meningkatkan kadar kolesterol total.
Baca juga : Tips Makan Sehat Saat Lebaran
- Kurang aktivitas fisik
Faktor pemicu yang dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam darah yaitu kurangnya aktivitas fisik ataupun olahraga.
- Usia dan jenis kelamin
Peningkatan kadar kolesterol dalam batas tertentu merupakan hal alami yang terjadi dalam proses penuaan. Semakin tua usia, maka semakin banyak waktu yang kita miliki untuk merusak tubuh. Kadar kolesterol meningkat tinggi seiring usia pada pria dan wanita. Pada pria kadar kolesterol tinggi terlihat pada usia antara 45 sampai 54 tahun. Sedangkan pada wanita, kadar kolesterol tertinggi pada usia 55 sampai 64 tahun.
- Berat badan
Berat badan berlebih tidak hanya mengganggu penampilan tapi lebih banyak efek buruk kesehatannya. Kelebihan berat badan dapat meningkatkan trigliserida dan menurunkan HDL (kolesterol baik.
- Merokok
Merokok dapat menurunkan kolesterol baik, sehingga yang beredar di tubuh hanya kolesterol jahat. Kolesterol jahat ini bila tidak dikendalikan akan berakibat fatal (Yovina, 2012).
Cara untuk menurunkan kadar kolesterol
Berikut beberapa cara yang dapat di gunakan untuk menurunkan kadar kolestrol di dalam tubuh:
- Melakukan diet makanan tinggi kolesterol
- Menurunkan asupan makanan yang memiliki kandungan tinggi lemak jenuh.
- Meningkatkan konsumsi makanan yang tinggi serat
- Melakukan aktivitas fisik atau olahraga
- Merubah cara melakukan pemasakan makan dengan merebus, mengukus, menumis atau memanggang.
Daftar Referensi
Mumpuni, Y., & Wulandai, A. (2011). Cara jitu mengatasi kolesterol. Yogyakarta: Andi.
Sutanto. (2010). Cekal (cegah dan tangkal) penyaki modern hipertensi, stroke, jantung, kolestrol, dan diabetes. Yogyakata: C.V Andi Offset.
Yovina, A. (2012). Kolesterol? Siapa takut!!. Yogyakarta: Pinang Merah.