banner 728x250
SPO  

SPO Keperawatan : Pemberian Defibrilasi

Foto : Ilustrasi proses melakukan defibrilasi/ Freepik.com

Definisi

Memberikan terapi kejut listrik dengan menggunakan alat defibrilator untuk mengatasi gangguan kelistrikan jantung yang mengancam nyawa, berupa takikardi ventrikel tanpa nadi (pVT) dan Vibrilasi Ventrikel (VF)

Diagnosis Keperawatan

  • Gangguan Sirkulasi Spontan

Luaran Reperewatan

  • Sirkulasi Spontan Meningkat

Baca Juga : SPO Keperawatan : Pemasangan Akses Vena Sentral (CVC)

  1. Identifikasi pasien menggunakan minimal dua identitas (nama lengkap, tanggal lahir, dan atau nomor rekam medis)
  2. Jelaskan tujuan dan langkah-langkah prosedur, jika memungkinkan
  3. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan:
    a. Sarung tangan bersih
    b. Jeli
    c. Mesin defibrillator
    d. Paddle atau pad defibrillator
    e. Elektroda
    f. Tisu
  4. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah
  5. Pasang sarung tangan bersih
  6. Lakukan resusitasi jantung paru (RJP) hingga mesin defibrilator siap
  7. Hidupkan mesin defibrilator
  8. Tempelkan elektroda dan sambungkan dengan kabel EKG dari mesin defibrilator
  9. Pastikan irama EKG henti jantung shockable (VF atau pVT)
  10. Angkat paddle dari mesin dan oleskan jeli pada paddle atau pasang pad
  11. Atur jumlah energi dengan mode asynchronized sebesar 200 joule (pada
    bifasik), atau 360 joule (pada monofasik), atau gunakan energi tertinggi (jika
    tidak diketahui), atau 2-4 joule/kgBB pada anak
  12. 12 Tempelkan paddle atau pad stemum pada sisi kanan stemum di bawah klavikula (ICS 2-3) dan paddle atau pad apeks pada garis midklavikula setinggi elektroda V6 (ICS 4-5)
  13. Isi energi dengan menekan tombol charge pada paddle atau pada mesin detonator dan tunggu hingga energi yang diinginkan tercapai
  14. Tariak bahwa defibrilator telah siap (misal I’m clear, you’re clear, everybody’s dear atau saya siap, area siap)
  15. Hentikan RJP dan pastikan tidak ada yang menyentuh pasien
  16. Lepaskan energi dengan menekan tombol discharge
  17. Angkat packs dan langsung lanjutkan RJP tanpa menunggu hasil irama yang muncul pada monitor
  18. Lanjutkan RJP selama 2 menit
  19. Evaluasi irama dan ulangi pemberian defibrilasi jika masih irama henti jantung shockable
  20. Bersihkan area dada dengan tisu
  21. Rapikan pasien dan alat-alat yang digunakan
  22. Lepaskan sarung tangan
  23. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah
  24. Dokumentasikan prosedur yang telah dilakukan dan respons pasien.

Referensi

  • Aehlert, B (2017). ACLS Study Guide (5 ed.). St. Louis: Elsevier,
  • American Heart Association (2016) ACLS Provider Manual Supplementary Material USA: AHA
  • American Nurses Association (2018) Sheehy’s Emergency Nursing: Principles and Practice (7th ed) St. Louis: Elsevier
  • PPNI (2016) Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia. Definisi dan Indikator Diagnostik (1st ed). Jakarta: DPP PPNI
  • PPNI (2018) Standar intervensi Keperawatan Indonesia Definisi dan Tindakan Keperawatan (1st ed). Jakarta: DPP PPNL
  • PPNI (2018) Standar Luaran Keperawatan Indonesia: Definisi dan Kriteria Hasil Keperawatan (1st ed). Jakarta: DPP PPNI
  • Wilkinson, J. M. Treas, L. 3, Bamett, K. & Smith, M. H. (2016). Fundamentals of Nursing (3rd ed.). Philadelphia F.A Davis Company

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *