banner 728x250
Askep  

Asuhan Keperawatan Pada Penyakit Anemia

Foto Ilustrasi/ Freepik.com

A. Identitas Klien

Nama :
Umur :
Jenis Kelamin :
Alamat :
Suku :
Pendidikan :
Pekerjaan :
Tanggal Pengkajian :
DX. Medis : Anemia

B. Pengkajian

  • Keluhan Utama
    Lemas
  • Riwayat Kesehatan Sekarang
    Klien merasa lemas sejak tadi pagi lalu minum vitamin, kemudian berangkat sekolah untuk mengikuti penyuluhan
  • Riwayat Kesehatan Dahulu
    Klien mengatakan tidak pernah merasakan lemas sebelumnya
  • Riwayat Kesehatan Keluarga
    Keluarga klien tidak memiliki riwayat penyakit yang sama dengan klien
  • Pemeriksaan Sistem Tubuh
    • Keadaan umum
      KU: Lemas
    • Kesadaran
      Compos Mentis
    • Tingkat Kesadaran/GCS
      E: 4 V: 5 M: 6
    • Tanda-Tanda Vital
      TD: 90/80 mmHg
      N: 88 x/menit
      RR: 16 x/menit
      S: 36,5oC
    • Pemeriksaan Head to Toe
      • Kepala: Kepala klien tampak simetris
      • Rambut: Pada saat melakukan pengkajian kulit rambut klien tampak bersih, rambut klien tidak ada ketombe, tidak tampak ada luka, pertumbuhan rambut klien tidak lebat, rambut klien tidak rontok, rambut klien tampak berwarna putih dan sedikit berwarna hitam, rambut klien tampak pendek dan rapi, tidak ada nyeri tekan dan tidak ada massa.
      • Mata: Konjungtiva anemis, sklera anikterus
      • Telinga: Telinga pasien tampak simetris, tidak ada penggunaan alat bantu pendengaran.
      • Hidung: Pada saat melakukan pengkajian hidung klien tampak simetris kiri dan kanan, hidung klien tampak tidak ada secret, klien tidak terpasang O2, dan tidak ada nyeri tekan pada batang hidung.
      • Dada: Dada pasien tampak simetris
      • Jantung: Tidak nampak pulsasi-pulsasi tambahan, warna kulit normal, akral hangat, tidak ada nyeri dada. Dada klien tampak simetris kiri dan kanan, Ichtus cordis tampak jelas, tidak terdapat lesi, tidak tampak odema.
      • Paru-paru: Dada klien tampak simetris kiri dan kanan, pernafasan klien tampak dangkal, RR: 26 x/ menit (tachypnea), klien tidak terpasang O2, klien tidak menggunakan otot bantu pernafasan, klien terpasang elektroda.
      • Abdomen: Abdomen klien tampak simetris kiri dan kanan, perut klien tampak datar, tidak tampak ada lesi, tidak ada pembengkakan pada abdomen, warna kulit abdomen sama dengan kulit yang lain.
      • Punggung: Punggung klien tampak tidak ada lesi.

BACA JUGA : Bahaya Anemia Pada Ibu Hamil

  • Pengkajian Pola Fungsional (Gordon)
    1. Pola nutrisi makanan
      • Sehat: Pasien mangatakan makan 3x sehari dengan nasi, lauk, dan sayur dengan porsi yang sedang.
      • Sakit: Klien mengatakan nafsu makan sedikit berkurang, makan hanya ½ porsi.
    2. Pola minum
      • Sehat: Pasien mengatakan minum air putih sebanyak kurang lebih 8 gelas dalam perhari.
      • Sakit:  Pasien mengatakan minum hanya kurang lebih 4 – 5 gelas
    3. Pola eliminasi
      • Sehat: BAK pasien kurang lebih 5x/hari, dan BAB lancar
      • Sakit: Pasien tampak terpasang kateter dengan jumalah urine 500ML
    4. Pola tidur dan istirahat
      • Sehat: : Pasien tidur 7 – 8 jam
      • Sakit: Pasien susah tidur karena merasa mual terus menerus
    5. Pola aktifitas dan latihan
      • Sehat: Anak pasien mengatakan pasien suka beraktivitas dirumah
      • Sakit: Aktivitas pasien lebih banyak ditempat tidur.
  • Program Therapy
    1. Panadol
    2. Vitacimin

C. Analisa Data

NoDataEtiologiProblem
 DS :
– pasien mengatakan pusing
– Pasien mengatakan lemas
– Pasien mengatakan tidurnya terganggu

DO :
– Pasien tampak lesuh
– KU: Lemas
– Konjungtiva : Ikterus
– TTV : TD: 90/80 mmHg N: 88 x/menit
RR: 16 x/menit S: 36,5oC
– Terapi: Panadol 3×1 Vitacimin 3×1  
Kondisi fisiologis (ANEMIA )Keletihan (D.0057)

D. Prioritas Diagnosa Keperawatan

Keletihan b.d Kondisi fisiologis

BACA JUGA : Standar Prosedur Operasional (SPO): Pemasangan Akses Intravena

E. Intervensi Keperawatan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *