banner 728x250
Askep  

Asuhan Keperawatan Perinatal pada Bayi dengan Hiperbilirubin

Diagnosa Keperawatan 1 [DX 1]

Diagnosa Keperawatan [SDKI]

Ikterik neonatus b.d hasil kadar Bilirubin meningkat [D0024]

Definisi

Kulit dan membran mukosa neonatus menguning setelah 24 jam kelahiran akibat bilirubin tidak terkonjugasi masuk ke dalam sirkulasi.

Penyebab :

  • penurunan berat badan abnormal (>7-8% pada bayi baru lahir yang menyusu ASI, >15% pada bayi cukup bulan)
  • pola makan tidak ditetapkan dengan baik
  • kesulitan transisi ke kehidupan ekstra uterin
  • usia kurang dari 7 hari
  • keterlambatan pengeluaran feses (mekonium)

Kondisi Klinis Terkait :

  • naonatus
  • bayi prematur

Luaran Keperawatan [SLKI]

Adaptasi nenonatus membaik [L.10098]

  • Membran mukosa  tidak ikterik
  • Kulit tidak kuning
  • Sklera tidak kuning
  • Kadar bilirubin menurun

Intervensi Keperawatan [SIKI]

Fototerapi neonatus [I. 03091]

Observasi :

  • Monitor ikterik pada sklera dan kulit bayi
  • Monitor suhu dan TTV setiap 3 jam

Terapeutik

  • Lepaskan pakaian bayi kecuali popok
  • Berikan penutup mata pada bayi
  • Biarkan tubuh bayi terpapar sinar fototerapi secara berkelanjutan

Edukasi : –

Kolaborasi : Kolaborasi pemeriksaan darah vena bilirubin direk dan indirek

Diagnosa Keperawatan 2 [DX 2]

Diagnosa Keperawatan [SDKI]

Resiko hipotermi b.d Transfer panas(efek samping fototerapi) [D.0140]

Definisi

Berisiko mengalami kegagalan termoregulasi yang dapat mengakibatkan suhu tubuh berada di bawah rentang normal

Faktor Risiko

  • Berat badan ekstrem
  • kerusakan hipotalamus
  • konsumsi alkohol
  • kurangnya lapisan lemak subkutan
  • suhu lingkungan rendah
  • malnutrisi
  • pemakaian pakaian yang tipis
  • penurunan laju metabolisme
  • terapi radiasi
  • tidak beraktivitas
  • tranfer panas
  • trauma
  • prematuritas
  • penuaan
  • bayi baru lahir
  • berat badan lahir rendah
  • kurang terpapar informasi tentang pencegahan hipotermia
  • efek agen farmakologis

Baca juga : Asuhan Keperawatan Risiko Syok [D.0036]

Kondisi Klinis Terkait

  • berat badan ekstrem
  • dehidrasi
  • kurang mobilitas fisik

Luaran Keperawatan [SLKI]

TemoreguIasi [L.14134]

  • Suhu tubuh klien normal pada sekitar 36,6-37,5oC
  • Bagian ekstremitas teraba hangat
  • Klien tidak menggigil

Intervensi Keperawatan [SIKI]

Manajemen hipotermi [I.14507]

Observasi :

  • Monitor Suhu tubuh
  • Indentifikasi penyebab hipotermi
  • Monitor tanda dan gejala akibat hipotermi

Terapeutik Sediakan lingkungan yang hangat

Baca juga : Memahami Konsep Asuhan Keperawatan Pada Pasien Tuberkulosis

Diagnosa Keperawatan 3 [DX 3]

Diagnosa Keperawatan [SDKI]

Gangguan integritas kulit b.d peningkatan kadar bilirubin [D.0142]

Definisi

Berisiko mengalami peningkatan terserang organisme patogenik

Faktor Risiko

  • Penyakit kronis
  • efek prosedur invasif
  • malnutrisi
  • peningkatan paparan organisme patogen lingkungan
  • ketidakadekuatan pertahanan tubuh primer :
    • gangguan peristaltik
    • kerusakan integritas kulit
    • perubahan sekresi pH
    • penurunan kerja siliaris
    • ketuban pecah lama
    • ketuban pecah sebelum waktunya
    • merokok
    • statis cairan tubuh
  • ketidakadekuatan pertahanan tubuh sekunder :
    • penurunan hemoglobin
    • imunosupresi
    • leukopenia
    • supresi respon inflamasi
    • vaksinasi tidak adekuat

Kondisi klinis terkait

  • AIDS
  • luka bakar
  • penyakut paru obstruktif kronis
  • diabetes melitus
  • tindakan invasif
  • kondisi penggunaan terapi steroid
  • penyalahgunaan obat
  • ketuban pecah sebelum waktunya (KPSW)
  • kanker
  • gagal ginjal
  • imunosupresi
  • Lymphedema
  • Leukositopenia
  • Gangguan fungsi hati

Baca juga : Asuhan Keperawatan Inkontinensia Fekal [D.0041]

Luaran Keperawatan [SLKI]

Integritas kulit dan Jaringan [L.14125]

  • kerusakan lapisan kulit menurun
  • kemerahan menurun
  • tekstur kulit membaik                 

Intervensi Keperawatan [SIKI]

Perawatan Integritas Kulit [I.11353]

Observasi :

Identifikasi penyebab gangguan integritas kulit

Terapeutik :

  • Ubah posisi tiap dua jam (tirah baring)
  • Membersihkan perineal dengan air hangat/tisu basah

Edukasi :

  • Anjurkan ibu memberikan asupan nutrisi yang cukup (ASI)
  • Anjurkan ibu agar bayi dihindarkan dari suhu ekstrem

Kolaborasi :-

Daftar Referensi :

PPNI (2016). Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia: Definisi dan Indikator Diagnostik (1st ed). Jakarta: DPP PPNI
PPNI (2018). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia: Definisi dan Tindakan Keperawatan (1st ed). Jakarta: DPP PPNI
PPNI (2018). Standar Luaran Keperawatan Indonesia: Definisi dan Kriteria Hasil Keperawatan (1st ed). Jakarta: DPP PPNI

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *